Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Antivirus Corona, Epidemiolog: Menurunkan Kewaspadaan Masyarakat

Kompas.com - 05/07/2020, 18:15 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Kolaborasi semua sektor, dari pemerintah daerah hingga pusat diperlukan dalam menangani pandemi yang saat ini terjadi.

Tanggapan UI

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr.dr.Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB menegaskan hal yang sama.

"Tidak boleh asal klaim. Sejatinya saat ini belum ada obat untuk Covid-19," ujar Ari.

Ia menanggapi mengenai kalung anti corona, bahwa masih membutuhkan perjalanan riset yang panjang untuk mengeklaim sebagai anti virus.

"Jangan skeptis atas hasil penelitian in vitro bahwa eucalyptus atau eukaliptus (minyak kayu putih) ada efek positif untuk virus corona. Tapi juga tidak boleh berlebihan beranggapan hasil penelitian in vitro, langsung di klaim sebagai anti virus Covid-19," ujarnya menjelaskan.

Baca juga: Virus Corona Disebut Bermutasi dan Lebih Mudah Menular

Terlebih, lanjut dia, riset in vitro atau baru di tingkat sel, belum menggunakan virus Covid-19 secara langsung.

"Jadi saya tidak setuju jika kalung eucalyptus disebut sebagai kalung anti virus. Cukuplah disebut kalung kayu putih atau kalung eucalyptus," kata Ari.

Hal ini mengingat produk-produk kayu putih yang ada dalam bentuk inhaler atau roll on yang sebagian telah disetujui BPOM tapi keberadaannya bukan sebagai antivirus.

Pihaknya berharap, riset mengenai ecualyptus berlanjut karena minyak kayu putih memang telah digunakan sejak dahulu hingga sekarang untuk berbagai masalah kesehatan.

(Sumber: Kompas.com/ Erlangga Djumena, Virdita Rizki Ratriani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com