Kedua, tim menemukan bahwa penyebaran infeksi hanya terjadi pada sebagian kecil pembawa virus.
Sebuah studi awal menemukan sekitar 80 persen dari mereka dengan Covid-19 tidak menginfeksi orang lain, sementara 20 persen lainnya sangat menular.
Penemuan ini menyebabkan pemerintah meluncurkan kampanye peringatan nasional orang untuk menghindari ruangan tertutup dengan ventilasi buruk, tempat ramai dengan banyak orang, dan percakapan tatap muka.
"Saya pikir itu mungkin bekerja lebih baik daripada hanya memberitahu orang untuk tinggal di rumah," kata Jindai.
Baca juga: Corona, Penutupan Tokyo Disneyland Diperpanjang hingga Pertengahan Mei 2020
Menurut Shibuya, tak ada faktor X, tetapi hal itu bergantung pada hal yang sama, yaitu usaha memutus rantai transmisi.
Di Jepang, pemerintah dapat mengendalikan warga untuk mematuhi aturannya.
Kendati tidak memerintahkan orang untuk tinggal di rumah, tapi secara keseluruhan mereka melakukannya.
"Itu beruntung tetapi juga mengejutkan. Kuncian ringan Jepang tampaknya memiliki efek kuncian yang nyata. Orang-orang Jepang menurutinya meskipun tidak ada tindakan ketat," kata Shibuya.
Pemerintah Jepang meminta warganya untuk berhati-hati, menjauhi tempat-tempat ramai, memakai masker, dan mencuci tangan.
Pada umumnya, itulah yang dilakukan kebanyakan orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri Saat Wabah https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.