Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Kasus Covid-19 di Pabrik Unilever, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Kompas.com - 03/07/2020, 19:30 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pabrik minuman teh (tea based beverage/TBB) PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Saat ini total 21 pegawai terkonfirmasi positif Covid-19 setelah petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi melakukan pelacakan dan penelusuran.

Pelacakan itu berasal dari adanya salah satu karyawan bagian engineering pabrik yang positif Covid-19.

Perusahaan pun ditutup sementara, sejak 26 Juni 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.

Ratusan karyawan telah dirumahkan menyusul penemuan kasus corona ini agar menjalani karantina mandiri.

Baca juga: Mengenal UU Penanganan Covid-19 yang Digugat Amien Rais, Din Syamsudiin hingga Abdullah Hehamahua

Lantas bagaimana langkah pencegahan yang bisa dilakukan?

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan, peristiwa yang terjadi di salah satu pabrik Unilever tersebut menjadi contoh bagaimana rentannya atau potensi bahayanya virus corona dalam ruangan tertutup seperti rumah, kantor, gedung, restoran hingga perusahaan.

"Ini semakin membuktikan bahwa sesuai riset terkini mengenai Covid-19. Itu punya potensi besar menjadi klaster atau terjadinya penularan," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/7/2020).

Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan sejak dini untuk menghindari penyebaran virus corona.

Baca juga: PSBB Transisi Diperpanjang, Ini 4 Kebijakan yang Diterapkan Anies

Pentingnya menjaga jarak

Ilustrasi menggunakan lift atau elevator di kantor saat pandemi Covid-19 untuk mencegah agar tidak tertular virus corona baru, SARS-CoV-2. Lakukan jaga jarak (physical distancing) dan hindari berbicara di dalam lift.SHUTTERSTOCK/Janon Stock Ilustrasi menggunakan lift atau elevator di kantor saat pandemi Covid-19 untuk mencegah agar tidak tertular virus corona baru, SARS-CoV-2. Lakukan jaga jarak (physical distancing) dan hindari berbicara di dalam lift.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain jarak antar orang atau jumlah orang dalam ruangan tersebut.

Satu orang idealnya menguasai 4 meter persegi. Sehingga, semisal ruangan 20 meter persegi, artinya hanya boleh lima orang dalam ruangan itu.

"Kalau untuk pabrik, ini tentu saja harus mengikuti aturan ini. Per orang empat meter persegi," kata dia.

Baca juga: Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia

Dicky yang telah terlibat dalam penanganan wabah hampir 18 tahun sejak wabah SARS, HIC, dan flu burung menambahkan, sirkulasi udara di ruangan juga harus bagus.

Semisal menggunakan AC (air conditioner), maka harus menggunakan sistem yang penyaringnya berfungsi dengan baik atau mensirkulasikan udara luar dan dalam ruangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com