KOMPAS.com - Academy of Motion Picture Arts and Science (AMPAS) telah merilis 819 nama yang diundang menjadi juri pada penyelenggaraan Piala Oscar tahun depan.
Dari 819 orang yang diundang itu, 45 persennya adalah perempuan dan 36 persennya non-kulit putih.
Menariknya, salah satu nama yang turut diundang AMPAS merupakan orang Indonesia, yaitu Amelia Hapsari.
Baca juga: Sejarah Munculnya Donal Bebek dan Debut Perdananya di Dunia Film...
Congratulations to our very own Amelia Hapsari and program mentors Asako Fujioka and Gary Byung-seok Kam, who have been invited to become members of @TheAcademy ! We are proud to have representatives from our community to bring voices of diversity forward. https://t.co/VaxKuJD7CE
— In-Docs (@indocsnews) July 1, 2020
Baca juga: Viral Video Tenaga Medis Parodikan Film Kera Sakti di Sebuah Rumah Sakit
Dalam daftar itu, Amelia disebutkan sebagai sutradara dan produser film Jagoan ala Ahok (2012) dan Rising from Silence (2016).
Lantas, siapakah Amelia Hapsari itu?
Amelia Hapsari merupakan seorang sineas atau ahli perfilman Indonesia yang kini menjabat sebagai Program Director di In-Docs sejak 2012.
In-Docs adalah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memperkenalkan film-film dokumenter dari Asia Tenggara.
Sebelumnya, dia memperoleh gelar sarjana dan master di bidang Komunikasi dari Ohio University pada 2005 silam.
Usai lulus dari Ohio, Amelia sempat bekerja sebagai jurnalis radio di China selama 4 tahun, seperti dikutip dari laman resmi In-Docs.
Baca juga: Di Balik Layar Viralnya PADAR, Film Animasi Karya Anak Bangsa
Dari China, dia kemudian berpindah ke Timor Leste untuk bekerja di sebuah rumah produksi nirlaba yang membuat program TV, video advokasi, animasi, dan drama pendek.
Selain menjabat sebagai program director, dia kini juga bertanggung jawab untuk penggalangan dana dan kemitraan In-Docs.
Paa 2017 dan 2018 lalu, dia menginisiasi Docs By The Sea, sebuah forum dokumenter internasional yang menghubungkan proyek-proyek dokumenter Asia Tenggara terbaik dengan industri dunia.
Forum tersebut juga memiliki kerja sama dengan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Selanjutnya, Amelia juga membuat program IF/Then yang bermitra dengan Tribeca Film Institute.
Baca juga: Viral Trailler Film PADAR, Dirender 20 Komputer, 3 Minggu Nonstop
IF/Then merupakan sebuah program yang mendukung proyek-proyek dokumenter Asia Tenggara yang paling menjanjikan dengan hibah dan distribusi di seluruh dunia.
Program tersebut telah menghasilkan beberapa film, yaitu, Diary of Cattle, How Far I'll Go, Bullet-Laced Dreams, dan The Songbirds of Aceh.
Tak hanya dua program itu, Amelia juga menginisiasi program Good Pitch yang menghubungkan proyek-proyek dokumenter tentang keadilan sosial.
Wanita kelahiran Semarang tersebut juga menginisiasi program Dare to Dream Asia dan Disappearing Sounds.
Banyak karya yang telah dihasilkan oleh Amelia, di antaranya adalah Jadi Jagoan ala Ahok (2012), Akar (2013), dan Rising from Silence (2016).
Film Rising from Silence bahkan meraih Piala Citra sebagai film dokumenter pendek terbaik pada 2018.
Baca juga: Piala Oscar 2020, Berikut Deretan Film dengan Koleksi Piala Terbanyak
Infografik: Daftar Pemenang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.