Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 2 Juli: 10,7 Juta Orang Terinfeksi | Sekolah di Korea Utara Kembali Dibuka

Kompas.com - 02/07/2020, 08:34 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Angka kasus infeksi virus corona di dunia terus meningkat setiap harinya hingga hari ini, Kamis (2/7/2020).

Melansir data Worldometers, tercatat 10.789.441 kasus Covid-19. Dari angka itu, jumlah kematian sebanyak 517.974 orang, dan 5.928.941 orang lainnya telah dinyatakan sembuh.

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 2.776.264 kasus, 130.770 orang meninggal dunia, dan 1.159.577 orang sembuh.
  2. Brazil: 1.453.369 kasus, 60.713 orang meninggal dunia, dan 826.870 orang sembuh.
  3. Rusia: 654.410 kasus, 9.536 orang meninggal dunia, dan 422.930 orang sembuh.
  4. India: 605.220 kasus, 17.848 orang meninggal dunia, dan 359.890 orang sembuh.
  5. Inggris: 313.480 kasus, 43.906 orang meninggal dunia.
  6. Spanyol: 296.740 kasus, 28.363 orang meninggal dunia.
  7. Peru: 288.480 kasus, 9.860 orang meninggal dunia, dan 178.250 orang sembuh.
  8. Chile: 282.040 kasus, 5.753 orang meninggal dunia, dan 245.440 orang sembuh.
  9. Italia: 240.760 kasus, 34.788 orang meninggal dunia, dan 190.720 orang sembuh.
  10. Iran 230.210 kasus, 10.958 meninggal dunia, 191.490 semuh.

Berikut sejumlah perkembangan terkait virus corona di dunia:

Bank Dunia

Presiden Bank Dunia David Malpass mengatakan, pandemi virus corona yang terjadi memperburuk situasi ketidaksetaraan di seluruh dunia.

Mereka yang berada di negara berkembang yang ekonominya sulit kian terpukul tanpa jaring pengaman sosial.

Sementara, mereka yang di negara maju bisa melakukan pembelian aset bank sentral sehingga semakin menguntungkan yang kaya.

“Pandemi adalah malapetaka bagi negara berkembang yang akan membawa kerusakan jangka panjang dan output ekonomi global tak akan pulih ke tingkat pra pandemi selama bertahun-tahun,” ujar Malpass, seperti dikutip dari Aljazeera.

Baca juga: Luhut: Bank Dunia Naikkan Indonesia Jadi Upper Middle Income Country

Amerika Serikat

Puluhan diplomat AS menunda rencana mereka kembali ke China pada akhir Juli 2020.

Penundaan ini karena AS gagal bersepakat dengan Beijing terkait pengujian Covid-19 dan soal karantina.

Perkembangan lain dari Amerika Serikat, Presiden Donald Trump mengatakan, dirinya akan mendukung pemberian insentif bagi pekerja.

Selain itu, memberikan bantuan langsung tunai yang lebih besar kepada warga AS.

"Aku ingin uang membuat orang menjadi lebih besar sehingga mereka dapat membelanjakannya. Aku ingin uang itu sampai di sana dengan cepat, dan dengan cara yang tidak rumit,” ujar dia.

Dewan Keamanan PBB

Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang mendesak gencatan senjata global selama 90 hari untuk memerangi adanya abah virus corona.

Resolusi tersebut disahkan setelah sebelumnya selama berbulan-bulan negosiasi yang dilakukan tak berhasil.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com