Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Mudah Tabulampot dan Jenis Tanamannya

Kompas.com - 01/07/2020, 06:57 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bertanam saat ini menjadi salah satu hobi yang banyak dilakukan orang-orang di kala pandemi.

Salah satu metode yang mungkin dapat dicoba masyarakat adalah menanam buah di dalam pot atau yang biasa disebut dengan tabulampot.

Metode ini cocok diterapkan di kawasan perkotaan yang umumnya hanya memiliki lahan sempit.

Lantas bagaimana cara menanam buah dengan teknik tabulampot agar hasil yang didapatkan maksimal?

Baca juga: 5 Cara Simpan Cabai agar Awet, Tak Perlu Sering ke Pasar

Teknik khusus untuk buah

Dr Darda Efendi, Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor menjelaskan, yang perlu diperhatikan saat menanam dengan teknik ini adalah jenis buah.

Menurutnya, meskipun jenis buah yang dapat ditanam dan berbuah saat berada dalam pot ada cukup banyak, akan tetapi agroklimat setiap buah berbeda.

“Ada tanaman yang baik tumbuh dan berbuah di dataran rendah dan ada yang sesuai di dataran tinggi,” jelas Darda saat dihubungi Kompas.com Selasa (30/6/2020).

Selain itu harus pula memperhatikan lokasi lingkungan tempat ia tumbuh misal apakah lokasi teduh atau tidak.

“Ukuran pot atau wadah tumbuh harus cukup besar dan seimbang dengan besar tanaman yang dipelihara atau dipertahankan ukurannya,” terang dia.

Lebih lanjut ia mengatakan ukuran pot bisa dari ukuran 50 hingga 100 L tergantung pada jenis tanaman apa yang ditanam.

“Potnya bisa pot plastik, polybag, planter bag, drum bekas, dan sebagainya,” terang dia.

Ia juga mengingatkan, tanah yang dipakai haruslah tanah yang subur dan gembur.

Baca juga: Asyiknya Berwisata Buah Sambil Belajar Cara Menanam Durian

Pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk kandang sekitar seperempat volume media.

Selanjutnya, agar cepat berbuah dirinya mengatakan pembibitan sebaiknya berasal dari perbanyakan vegetatif seperti bibit hasil cangkok, grafting (sambung), dan okulasi (temple).

Dalam perawatannya, pemeliharaan secara insentif juga diperlukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Indonesia 17-18 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Indonesia 17-18 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Ahli Hukum soal Istri TNI Terjerat UU ITE Ungkap Suami Selingkuh | NIK Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini

[POPULER TREN] Kata Ahli Hukum soal Istri TNI Terjerat UU ITE Ungkap Suami Selingkuh | NIK Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini

Tren
Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Tren
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Tren
Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Tren
Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Tren
Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Tren
Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com