Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Sekali, Berikut Kilas Balik Reshuffle Kabinet Jokowi Periode 2014-2019

Kompas.com - 30/06/2020, 17:22 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perbincangan mengenai reshuffle kabinet mulai mencuat dalam beberapa waktu terakhir.

Wacana itu muncul usai Presiden Joko Widodo meluapkan kekesalannya karena banyak Menteri yang menganggap pandemi bukan sebagai krisis.

"Langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan. Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah kepemerintahan. Akan saya buka. Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan, untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara," kata Jokowi.

"Bisa saja membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini, (jika) Bapak Ibu tidak merasakan itu, sudah," sambung dia. 

Di bawah pemerintahannya, Jokowi tercatat beberapa kali telah melakukan bongkar pasang kabinet dengan berbagai alasan. Berikut daftarnya:

Baca juga: Presiden Jokowi Dinilai Tak Sepatutnya Tunjukkan Kemarahan ke Bawahan

Reshuffle I Agustus 2015

Belum genap satu tahun menjabat sebagai Kepala Negara, Jokowi pada 12 Agustus 2015 mengganti sejumlah nama Menterinya.

Ada 4 posisi menteri yang dirombak oleh Jokowi dengan memasukkan sejumlah nama baru:

  • Darmin Nasution diangkat sebagai Menko Bidang Perekonomian yang sebelumnya dijabat oleh Indroyono Susilo digantikan oleh Rizal Ramli.
  • Sofyan Djalil, yang sebelumnya menjabat Menko Bidang Perekonomian, diberi tanggung jawab baru sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago.
  • Posisi Menko Bidang Kemaritiman yang sebelumnya dijabat oleh Indroyono Susilo digantikan oleh Rizal Ramli.
  • Luhut Binsar Panjaitan dilantik sebagai Menko Polhukam, menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.

Sebelum menjadi Menko Polhukam, Luhut menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Jabatan ini kemudian diisi oleh Teten Masduki.

Selain itu, Jokowi juga mencopot Rachmat Gobel dari posisi Menteri Perdagangan dan menggantikannya dengan Thomas Lembong.

Presiden mengangkat Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Ganjar Ungkap Klaster Penularan Paling Menonjol di Jateng

Reshuffle II Juli 2016

Setahun kemudian, Jokowi kembali merombak kabinetnya. Tak tanggung-tanggung, perombakan ini kali dilakukan pada 13 Menteri:

  • Ignasius Jonan dicopot dari jabatannya sebagai Menhub, dan posisi Menhub digantikan oleh Budi Karya Sumadi.
  • Menteri PPN, Sofyan Djalil digantikan oleh Bambang Brodjonegoro yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan.
  • Posisi Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Keuangan digantikan oleh Sri Mulyani Indrawati.
  • Sofyan Djalil yang sebelumnya Menteri PPN dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang menggantikan Ferry Mursidan Baldan.
  • Menteri ESDM Sudirman Said digantikan oleh Archandra Tahar. Karena disorot soal dwi kewarganegaraan, Archandra hanya menjabat tak sampai satu bulan. Posisinya digantikan oleh Ignasius Jonan, sementara dia menduduki posisi Wakil Menteri.
  • Posisi Saleh Husin sebagai Menteri Perindustrian digantikan oleh Airlangga Hartarto.
  • Mendikbud yang sebelumnya dijabat oleh Anies Baswedan digantikan oleh Muhadjir Effendy.
  • Eko Putro Sanjojo menjadi Menteri Desa dan PDTT menggantikan Marwan Jafar.
  • Posisi Yuddy Chrisnadi sebagai Menteri PAN-RB digantikan oleh Asman Abnur.
  • Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan dipindahtugaskan menjadi Menko Kemaritiman dan posisinya sebagai Menko Polhukam digantikan oleh Wiranto.
  • Posisi Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
  • Enggartiasto Lukita diberikan amanat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Thomas Lembong yang dirotasi menjadi kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
  • Thomas Lembong menjabat Kepala BKPM menggantikan Franky Sibarani yang ketika itu ditugaskan sebagai Wakil Menteri Perindustrian.
  • Franky Sibarani menjabat sebagai Wakil Menteri Perindustrian berdasarkan keputusan Presiden.

Baca juga: Jokowi Minta Investor yang Hengkang dari China Dipermudah di Indonesia

Reshuffle III Januari 2018

Pada 17 Januari 2018, Jokowi kembali melakukan reshuflle kabinet ketiga. 

Kali ini hanya satu Kementerian yang mengalami perubahan ditambah dengan beberapa lembaga pemerintahan.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengundurkan diri karena mengikuti Pilkada Jawa Timur. Posisinya digantikan oleh Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.

Posisi Teten Masduki sebagai Kepala Staf Kepresidenan digantikan oleh Moeldoko. Teten ditugaskan sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com