Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO soal Pandemi Virus Corona: Situasi Buruk Ini Belum Akan Berakhir

Kompas.com - 30/06/2020, 10:32 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Enam bulan telah berlalu sejak virus corona pertama kali terdeteksi. Kini, kasus infeksi virus corona telah lebih dari 10,3 juta dan lebih dari 500.000 orang meninggal dunia karena Covid-19.

Di sejumlah negara, telah terjadi tren penurunan kasus. Namun, di banyak negara lainnya, peningkatan masih terjadi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa ancaman terburuk dari pandemi Covid-19 belum datang.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, virus corona jenis baru akan menginfeksi lebih banyak orang jika pemerintah tidak mulai menerapkan kebijakan yang tepat.

"Tes, lacak, isolasi dan karantina", demikian pesan Tedros.

Melansir BBC, saat ini jumlah korban meninggal dunia telah lebih dari 500.000. Separuh kasus dunia ada di Amerika Serikat dan Eropa, tetapi di AS kasusnya sangat signifikan.

Virus ini juga menyerang Asia Selatan dan Afrika, di mana diperkirakan tidak akan mencapai puncaknya hingga akhir Juli.

Baca juga: Dua Kandidat Vaksin Corona Terdepan Versi WHO, Apa Saja?

Situasi terburuk belum datang

Dr Tedros menyampaikan pesannya pada briefing virtual, Senin (29/6/2020).

"Kita semua ingin ini berakhir. Kita semua ingin melanjutkan hidup kita. Tetapi kenyataan pahitnya adalah situasi buruk ini bahkan belum akan berakhir," kata dia.

"Meskipun banyak negara telah membuat beberapa kemajuan, namun pandemi global sebenarnya menyebar semakin cepat," ujar Tedros.

Dengan tingginya angka kasus infeksi dan kematian, ia mengingatkan bahwa situasi akan semakin memburuk, kecuali jika negara-negara di seluruh dunia memutuskan untuk mulai bergandengan tangan dalam solidaritas global.

"Kurangnya persatuan nasional dan kurangnya solidaritas global, serta dunia yang terpecah sebenarnya membantu virus untuk menyebar, yang terburuk belum datang," kata Tedros.

"Saya minta maaf karena mengatakan ini, tetapi dengan lingkungan dan kondisi seperti ini kita patut bersiap untuk yang terburuk," ujar dia.

Dia juga mendesak negara-negara untuk mengikuti jejak Jerman, Korea Selatan dan Jepang, yang sukses menjaga penyebaran virus melalui serangkaian tes dan penelusuran kontak yang teliti.

Baca juga: Mengenal 2 Kandidat Terkuat Vaksin Virus Corona Versi WHO dari Astrazeneca dan Moderna

Negara-negara terdampak parah

Amerika Serikat telah melaporkan lebih dari 2,5 juta kasus dan sekitar 126.000 kematian akibat Covid-19, lebih banyak dari negara mana pun.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com