KOMPAS.com - Selama masa pandemi virus corona, intensitas panggilan video atau video call meningkat.
Penyebabnya adalah adanya pembatasan sosial yang mengakibatkan orang-orang harus mengurangi atau bahkan meniadakan intensitas pertemuan secara fisik guna mengurangi risiko penyebaran virus corona.
Agar tetap terhubung, orang-orang akhirnya beralih ke panggilan video. Sehingga mereka setidaknya bisa merasakan sedang berjumpa dengan teman atau rekan kerja walaupun hanya secara virtual.
Aplikasi penyedia layanan panggilan video pun menjadi lumrah digunakan, seperti WhatsApp Video Call, Google Meet, Google Duo, Zoom, dan Skype.
Namun, menariknya teknologi panggilan video bukanlah teknologi yang baru-baru ini hadir. Sejarah kemunculan panggilan video bahkan bisa ditelusuri hingga tahun 1927.
Baca juga: Video Call dengan Dwi Sasono, Widi Mulia: Happy Fathers Day Bapak Dwi Tersayang
Melansir Britannica, demonstrasi publik pertama dari videophone terjadi pada 7 April 1927, antara Herbert Hoover, saat itu sekretaris perdagangan AS, di Washington, D.C., dan pejabat AT&T di New York City. Pada waktu itu panggilan video hanya terjadi satu arah.
Demonstrasi videophone dua arah kemudian terjadi pada 9 April 1930, antara AT&T Bell Laboratories dan kantor pusat perusahaan, keduanya sama-sama berada di New York City.
Panggilan dua arah ini menggunakan peralatan televisi dan sirkuit tertutup. Kemudian pada 1956, Bell Labs telah mengembangkan videophone yang dapat digunakan pada sirkuit telepon yang ada.
Pada 1963, studi lebih lanjut mengarah pada pengembangan sistem videophone lengkap pertama, yang dikenal sebagai Picturephone.
Baca juga: Pandemi Covid-19, RS Omni di Tangsel Buka Layanan Konsultasi Dokter Lewat Video Call
Pada 1968 para insinyur Bell telah mengembangkan Picturephone generasi kedua, yang menjadi layanan publik pada tahun 1971.
Picturephone generasi kedua dirancang sebagai sistem yang lengkap. Semua aspek sistem dirancang dan dikembangkan untuk mendukung komunikasi video dua arah melalui sirkuit telepon.
Terminal Picturephone terdiri dari mikrofon unit tampilan video yang berisi speaker, kamera, dan monitor tabung.
Meski demikian, layanan ini kemudian dihentikan karena mengeluarkan ongkos pengembangan yang mahal dan tidak mendapat respons yang bagus dari pasar. Hal ini disebabkan ongkos pemakaiannya yang mahal.
Baca juga: Google Duo Sekarang Bisa Video Call 32 Orang Sekaligus
Pada akhir 1980-an, beberapa perusahaan mulai mengembangkan dan menjual videophone yang masih bisa digunakan secara langsung melalui jaringan telepon umum (PSTN).
Pada 1992, AT&T memperkenalkan VideoPhone 2500, videophone berwarna pertama di dunia yang dapat mentransmisikan melalui saluran telepon analog.