Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanzanite, Batu Langka dan Mahal yang Hanya Ditemukan di Tanzania

Kompas.com - 26/06/2020, 14:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dua batu langka Tanzanite yang ditemukan seorang buruh penambang di Tanzania, menjadikannya kaya mendadak.

Penambang itu adalah Saniniu Laizer. Ia menjual batu Tanzanite kasar yang ditemukannya dan menerima sekitar Rp 42,2 miliar dari Kementerian Pertambangan.

Apa itu batu Tanzanite?

Melansir dari BBC, Kamis (25/6/2020), pakar geologi memprediksi batu itu hanya akan ada lagi 20 tahun mendatang.

Sementara itu, menurut The Gemmological Association of Great Britanian, batu Tanzanite merupakan batu yang pertama kali ditemukan tahun 1967 di kaki Gunung Kilimanjaro.

Melansir dari GIA Edu, batu ini pertama kali ditambang oleh suku Masai yang menemukan kristal transparan berwarna ungu ke biru yang kemudian segera diburu oleh seorang penambang lokal bernama Manuel d’Souza.

Batu ini merupakan jenis zoisit, yakni spesies batu permata yang memiliki komposisi kimia kalsium aluminium silikat dan hidroksil.

Baca juga: Jual 2 Batu Langka Terbesar, Ayah 30 Anak Ini Kaya Mendadak

Saat ini, Tanzanite hanya dapat ditemukan di Bukit Merelani di Tanzania.

Batu ini diperkenalkan ke pasar oleh Tiffany & Co yang mengubah batu yang awalnya tak dikenal  menjadi bau yang modis.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh TanzaniteOne Mining Ltd pada 2012, 270 juta karat batu ini ditambang per tahun, dan setara dengan 54 ton.

Tambang diprediksi akan terus menghasilkan bahan berkualitas permata dengan laju yang sama untuk 23 tahun ke depan.

Dengan catatan, penggalian dilakukan lebih dalam untuk mencapai semua bahan potensial yang tersisa.

Tanzanite memiliki warna biru keunguan yang khas dari elemen vanadium dan kromium yang merupakan struktur khas penyusunnya.

Tanzanite menunjukkan pleochroism,  istilah yang digunakan ahli permata untuk menggambarkan berbagai warna yang muncul pada batu jika dilihat dari arah yang berbeda.

Pleochroism pada tanzanite sangat kuat sehingga akan terlihat walau hanya dengan membalikkan batu melalui arah yang berbeda dan tanpa bantuan alat dichroscope.

Baca juga: Serpihan Batu Permata Langka Ditemukan pada Fosil Gigi Kuno

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com