Sebagaimana diketahui, percobaan di Inggris, yang dilakukan kelompok peneliti, memberikan dexamethasone atau deksametason kepada lebih dari 2.000 pasien.
"Dexamethasone adalah obat pertama yang ditunjukkan untuk meningkatkan kelangsungan hidup pada Covid-19. Ini adalah hasil yang sangat disambut baik," kata profesor Emerging Infectious Diseases di Departemen Kedokteran Nuffield, Universitas Oxford Peter Horby.
"Dexamethasone tidak mahal, tersedia dan dapat segera digunakan untuk menyelamatkan nyawa di seluruh dunia," imbuhnya.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan pasien di negara itu akan mulai menerima obat ini.
Namun, uji coba Inggris menunjukkan dexamethasone tidak efektif dalam merawat pasien corona yang lebih ringan.
Baca juga: Saat AS Mulai Distribusikan Remdesivir untuk Pasien Covid-19 di 6 Negara Bagian...
Tak lama setelah hasil uji coba Inggris dirilis, kepala program kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan memperingatkan bahwa dexamethasone harus dicadangkan hanya untuk kasus-kasus serius yang telah terbukti memberikan manfaat.
Dokter di beberapa bagian dunia, seperti Denmark dan AS, sudah mulai meresepkan steroid untuk pasien corona.
Tetapi para ahli medis di negara-negara lain, termasuk Korea Selatan, Swiss dan Italia, telah mendesak untuk berhati-hati.
Di AS, beberapa rumah sakit dihadapkan dengan lonjakan kasus Covid-19 yang baru mulai mengobati pasien mereka yang paling sakit dengan dexamethasone.
Baca juga: Viral, Unggahan Diagnosis Berkode CVD Dikira Covid-19, Ini Penjelasan Dokter