KOMPAS.com – Bersepeda saat ini menjadi salah satu aktivitas yang digandrungi oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Meski demikian, keluhan tentang pengguna sepeda yang cenderung cuek saat bersepeda di jalan raya juga banyak dikeluhkan oleh warganet di media sosial.
“KSEL BGT SM YG GOWES GOWES NAIK SEPEDA. pd jejer jejer ber 2 ber 3 gatau aturan anjir yg di belakang pake motor susah mau nyalip woi jd lama dijalan kan asw,” keluh warganet di Twitter dengan akun @saladbuahnyakak.
Warganet @customerbacot juga mengunggah sebuah video tentang kecelakaan sepeda ontel dan sepeda motor yang berawal dari rombongan pesepeda yang memenuhi badan jalan.
“Di Indonesia tuh kalau ada tren juga bakal ada turunan masalahnya. Contohnya ini,” tulisnya mengawali utas yang ia buat.
“Lebih paham bapak ibu petani yg berangkat ke sawah naik sepeda itu convoynya satu baris ga menuhin jalan,” tulisnya di utas selanjutnya.
Di Indonesia tuh kalau ada trend juga bakal ada turunan masalahnya. Contohnya ini. pic.twitter.com/F9f47SeCpR
— txtdaricustomer (@customerbacot) June 21, 2020
Sampai kini, unggahan tersebut telah dibagikan ulang lebih dari 10.000 kali dan disukai lebih dari 11.000 pengguna.
Baca juga: Hobi Bersepeda Selama Pandemi Corona, Kesadaran atau Hanya Latah?
Agar tetap aman baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lain, ada baiknya kita sedikit mengintip bagaimana aturan bersepeda di negara Jepang.
Negara yang terkenal dengan keteraturannya ini memiliki beberapa peraturan terkait pesepeda, yakni:
Melansir dari situs web Kantor Kabinet Pemerintah Jepang, sepeda dalam peraturan Undang-Undang Lalu Lintas Jalan diposisikan sebagai kendaraan, sehingga pengendara sepeda harus menggunakan jalan raya di mana terdapat pemisahan antara jalan raya dan trotoar.
Sanksi apabila melanggar adalah kurungan sampai 3 bulan dan denda sampai 50.000 yen atau sekitar Rp 6,6 juta.
Meski demikian, ada pengecualian bagi sepeda untuk berjalan di trotoar, yakni jika:
Selain itu, boleh melaju di trotoar jika kondisi jalan atau lalu lintas yang tak dapat dihindari dengan kondisi:
Baca juga: Ramai Orang Gowes Sepeda, Bagi Pemula Waspadai Bahaya Serangan Jantung
Para pesepeda harus menggunakan lajur kiri agar tetap aman.
Pelanggaran untuk kasus ini adalah penjara hingga 3 bulan atau denda hingga 50.000 yen.