Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dexamethasone Diklaim Ampuh untuk Covid-9, Ini Imbauan IDI

Kompas.com - 20/06/2020, 17:31 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim peneliti dari Oxford University baru-baru ini menyampaikan bahwa obat dexamethasone atau deksametason efektif untuk menangani pasien Covid-19 dengan kondisi kritis di Inggris.

Banyak pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 pun dinyatakan sembuh tanpa harus dilarikan ke rumah sakit.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun menyambut baik keberadaan obat ini yang terbukti dalam sejumlah kasus mampu mengobati pasien Covid-19 dalam keadaan yang parah.

Baca juga: Apa Itu Dexamethasone, Obat Kortikosteroid dan Efek Sampingnya...

Akibat informasi tersebut, masyarakat pun banyak yang mencari keberadaan obat ini dan membelinya secara bebas di pasaran, termasuk masyarakat di Indonesia.

Melansir pemberitaan Antara, Kamis (18/6/2020), para pedagang di Pasar Pramuka, Jakarta mengaku kehabisan stok dexamethasone karena diburu masyarakat.

Namun demikian, beragam pihak telah mengingatkan bahwa obat ini tidak bisa sembarang dikonsumsi oleh masyarakat.

Salah satunya disampaikan oleh Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng Muhammad Faqih.

Baca juga: Mengenal Dexamethasone, Obat yang Diklaim Efektif Selamatkan Pasien dari Covid-19

Kondisi tertentu

Ilustrasi dexamethasoneShutterstock Ilustrasi dexamethasone

Faqih menyebut dexamethasone hanya bisa diminum oleh orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang sesuai dengan peruntukan obat ini.

"Konsumsi obat harus sesuai indikasi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/6).

Dexamethasone merupakan obat kartikosteroid yang bisa untuk mengatasi reaksi alergi, asma, gangguan darah/hormon/sistem kekebalan tubuh dan masalah pernapasan.

Jika kondisi medis seseorang tidak menunjukkan indikasi yang sesuai, maka tidak disarankan untuk mengonsumsi dexamethasone meskipun obat ini mudah didapatkan di warung atau apotik.

Baca juga: Ramai soal Biaya Penanganan Pasien Covid-19 sampai Ratusan Juta, Ini Penjelasannya...

Tak hanya itu, meski menunjukkan gejala yang sesuai pun seseorang tetap memerlukan resep dari dokter untuk mengonsumsinya. Jadi tidak semua orang bisa meminumnya dengan dalih untuk mencegah Covid-19.

"Iya (dexamethasone) obat keras dan seharusnya (diminum) setelah konsultasi ke dokter," ujar dia.

Senada dengan Faqih, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melalui laman resminya juga menyebut obat ini tidak berfungsi bagi penderita Covid-19 ringan dan mengandung efek samping membahayakan bagi orang yang mengonsumsi tanpa adanya indikasi medis dan resep dokter.

"Obat ini tidak bermanfaat untuk kasus Covid-19 ringan dan sedang atau yang tidak dirawat di rumah sakit. Deksametason tidak dapat digunakan untuk pencegahan Covid-19," bunyi keterangan yang disampaikan BPOM.

 Baca juga: Rekor 1.331 Kasus Baru Covid-19 di Indonesia, Berikut 4 Faktor Pemicunya...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Dexamethasone

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com