Pemain akan dibawa ke dalam atmosfer baru yang disajikan melalui sebuah alur permainan kemudian tenggelam asik di dalamnya hingga bisa melupakan sejenak beban yang ada di kehidupannya sehari-hari.
Ini juga banyak membuat orang-orang berhasil menurunkan rasa stres dan tekanan psikis yang biasanya datang dari masalah-masalah, entah pekerjaan, sekolah, keluarga, dan sebagainya.
Sebenarnya kebebasan dan pelarian ini bisa didapatkan dari media lain, misalnya film, buku, musik, dan lain-lain.
Namun, game memang berbeda. Ia tidak menawarkan akhir, setidaknya jika memang ada akhirnya tidak ada kejelasan kapan waktunya akan tiba.
Baca juga: Mulai Berlaku 1 Juli, Beli Game Online akan Dikenai PPN 10 Persen
Jika sudah sampai di bagian akhir pun, tidak jarang game yang menawarkan pilihan untuk kembali memainkannya, sehingga pemain akan kembali terlarut di dalamnya dan tidak segera lepas dari adiksinya.
Sementara buku memiliki bab terakhir yang bisa dilihat, film pun memiliki durasi yang bisa ditunggu.
Sayangnya, semakin sering seseorang menggunakan permainan sebagai cara untuk melepaskan diri dari tekanan dunia nyata, semakin sedikit upaya lain yang mereka kembangkan untuk mengatasi masalahnya.
Baca juga: 5 Youtuber Terkaya di Dunia yang Mengelola Channel Game
5. Identitas
Faktor terakhir yang bisa membuat seseorang kecanduan terhadap games adalah karena identitas yang berhasil diberikan game kepada orang yang memainkannya.
Ini sebetulnya terkait dengan poin-poin di atas, seperti potensi, prestasi, rasa memiliki, dan sebagainya.
Game bisa membuat pemainnya mendapatkan perasaan siapa sebenarnya diri mereka, di mana posisi mereka dalam dunia ini, dan sebagainya.
Belum lagi saat ini banyak game yang menawarkan kemampuan untuk menghadirkan karakter pemainnya melalui kartun-kartun, sehingga seseorang semakin merasa dirinya benar-benar ada, dianggap, dan berprestasi di ranah game yang ia mainkan.
Identitas maya ini bisa berarti dua hal, positif dan negatif.
Baca juga: 5 Youtuber Terkaya di Dunia yang Mengelola Channel Game
Positif ketika seseorang bisa mengambil pelajaran dari identitas yang ia miliki di dalam game dan menerapkannya di dunia nyata, misalnya tentang berpikir cepat, bekerja sama, tegas, manajemen waktu, dan sebagainya.
Namun akan menjadi negatif ketika idenitasnya sebagai seorang karakter dalam game yang tidak semestinya dibawa ke kehidupan nyata, ia tidak bisa untuk melepaskannya.
Bisa jadi sikap keras, selalu memandang orang lain sebagai kompetitor, tidak peduli dengan sesama, dan lain-lain.
Baca juga: Bagaimana Kecanduan Game Online Bisa Sebabkan Gangguan Jiwa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.