KOMPAS.com - Sebuah unggahan membagikan foto batu bata yang disusun miring di atas kusen pintu maupun jendela, menjadi perbincangan di media sosial pada Kamis (18/6/2020).
Biasanya dalam pembangunan sebuah rumah atau bangunan, batu bata disusun melintang.
Namun, tidak demikian jika di atas kusen pintu dan jendela.
Adapun pengunggah yakni akun twitter Sunardi, @didi_sunardi07.
Dalam twitnya, ia mengajak mengenal hal-hal sederhana seputar bangunan. Salah satunya, mengapa pemasangan bata yang disemen di atas kusen jendela berbeda dengan penyusunan batu bata lainnya.
"Mari mengenal hal2 sederhana dr bangunan. 1. kenapa pemasangan bata yg dilingkari beda dgn yg lain?" tulis Sunardi dalam twitnya.
mari mengenal hal2 sederhana dr bangunan
— sunardi (@didi_sunardi07) June 18, 2020
1. kenapa pemasangan bata yg dilingkari beda dgn yg lain? pic.twitter.com/PSKopsyFJo
Unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak lebih dari 9.800 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 40.300 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Secara ilmiah, seperti apa penjelasan penyusunan batu bata di atas kusen ini?
Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Ashar Saputra, PhD, mengatakan, pemasangan bata seperti terlihat dalam foto yang viral itu bertujuan agar kusen tidak melengkung akibat beban di atasnya.
"Kalau dipasang dengan benar, maksud pemasangan itu adalah agar beban dinding bata di atas kusen pintu tidak membebani rangka kusen, sehingga kusen tidak melengkung/deformasi," ujar Ashar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/6/2020).
Ashar mengatakan, teknik pemasangan batu bata seperti itu disebut sebagai teknik rollag.
Menurut dia, teknik pemasangan bata yang benar agar kusen tidak terbebani juga bisa menggunakan balok beton latei.
"Pasangan bata di atas kusen pintu seharusnya melengkung agar beban di atas rangka kusen pintu dan jendela tidak membebani rangka kusen," ujar Ashar.
"Caranya bisa memasang balok beton latei atau membuat lengkung dari batu buatan, misalnya bata merah," lanjut dia.
Sementara, jika rollag dilakukan tidak sesuai ketentuan, maka tidak berfungsi dengan benar untuk menahan beban dinding di atas pintu dan jendela.
Terkait pemasangan rollag pada dinding rumah, Ashar mengatakan, tidak ada perbedaan antara pemasangan rolag di atas pintu maupun jendela.
"Tidak ada perbedaan, intinya untuk menahan beban agar tidak langsung mengenai kusen pintu atau jendela," lanjut dia.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Guru Besar Arsitektur Permukiman dan Urbanisme/Direktur Perencanaan UGM Prof. Dr. Ir. Budi Prayitno, M. Eng, juga menjelaskan hal yang hampir sama.
Ia menyebutkan, fungsi bata rollag dulu digunakan sebelum menggunakan balok latei.
"Fungsinya sebagai penahan supaya kusennya tidak terbebani. Posisinya mestinya tidak sekadar dipasang miring ataupun berdiri asal-asalan. Karena kalau dilakukan tanpa mempertimbangkan fungsinya sebagai penahan beban yang sesuai arah beban gaya yang di atasnya, tidak bisa berfungsi secara efektif," kata Budi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.