Keempat, model promosi digital yang tak lagi seperti dulu, misalnya menggunakan virtual reality.
Oleh karena itu, Azril menyarankan pemerintah agar memberikan subsidi untuk protokol kesehatan kepada sektor-sektor yang berkaitan dengan pariwisata.
Sebab, biaya itu akan dibebankan ke swasta atau masyarakat yang berpotensi akan mempengaruhi harga tiket.
Jika harga tiket naik, maka masyarakat akan cenderung memilih wisata yang seadanya.
"Akhirnya masyarakat berwisatanya jadi yang dekat-dekat aja, uang juga tidak ada. Bagaimana wisata lokalnya mau dikembangkan, daya belinya saja turun," kata Azril.
Baca juga: Tepatkah Rencana Travel Bubble Indonesia dengan 4 Negara Ini?