JAKARTA, KOMPAS.com - Di media sosial beredar sejumlah tangkapan layar yang memperlihatkan uang koin pecahan Rp 1.000 bergambar kelapa sawit dijual dengan harga tinggi.
Ada yang menjual uang koin kelapa sawit ini dengan harga jutaan, belasan juta, bahkan ada yang menjualnya hingga Rp 100.000.000.
Sebenarnya berapa harga pasar untuk koleksi uang koin bergambar kelapa sawit?
Kolektor uang lama atau numismatik kolektor, Nazym Otie Kusardi, mengatakan, harga yang dibanderol hingga jutaan bahkan ratusan juta itu tidak wajar.
Ia menyebutkan, harga pasar uang koin kelapa sawit itu rata-rata Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per keping.
"Masih banyak yang jual dengan harga Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per keping," kata Nazym saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/6/2020).
Saat ditelusuri di marketplace Shopee, ada yang menjualnya dengan harga Rp 2.000 dan banyak pula yang menjual di kisaran Rp 3.000.
Baca juga: Unggahan Viral Uang Koin Kelapa Sawit Dijual hingga Rp 100 Juta, Apa Memang Istimewa?
Menurut Nyzam, uang lama bisa saja dijual dengan harga mahal jika memiliki kekhususan lain seperti uang cetakan khusus atau proof.
Uang logam proof Rp 1.000, kata dia, bisa dijual hingga Rp 4 juta.
Namun, hal itu tergantung kondisi uang tersebut. Secara fisik, uang proof dapat diketahui dari fisiknya yang lebih terang.
Mengapa ada yang menjualnya dengan harga tinggi yang dianggap tak masuk akal?
Nyzam mengatakan, kemungkinan ada yang ingin menaikkan harga jual uang koin kelapa sawit itu.
"Maka itu, dengan sengaja diviralkan di media sosial," kata Nyzam.
Ia menyarankan, sebelum membeli uang lama, lakukan penelusuran di media sosial atau marketplace untuk membandingkan harganya.
Harga jual uang lama bisa dibanderol tinggi jika memang termasuk uang langka dan tergantung kondisi uang.
Nyzam mencontohkan ada uang rupiah yang dijual hingga ratusan juta rupiah karena merupakan uang langka dan tidak banyak yang memilikinya.
Uang itu di antaranya uang seri hewan Rp 10 bergambar kancil dan Rp 25 bergambar badak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.