KOMPAS.com - Sejumlah warganet membuat unggahan di media sosial mereka masing-masing mengenai kenaikan harga tiket kereta api.
Terlebih lagi, calon penumpang juga harus menyertakan persyaratan seperti surat kesehatan atau hasil rapid test yang harga untuk membuatnya tidak murah.
Akun Twitter @zwirasakti salah satunya, dia mengeluhkan naiknya tarif tiket kereta hingga 40 persen.
"Maskapai boleh menaikkan harga tiket sampai ambang batas atas, tiket kereta api juga naik 40%. Nikmat bener rasanya meras rakyat sendiri," tulisnya.
Baca juga: Kapan New Normal KAI Akan Diberlakukan?
Maskapai boleh menaikkan harga tiket sampai ambang batas atas, tiket kereta api juga naik 40%. Nikmat bener rasanya meras rakyat sendiri.
— ????Wira???? (@zwirasakti) June 16, 2020Baca juga: Sering Disebut-sebut, Apa Itu New Normal?
Tak hanya akun tersebut, pemilik akun Twitter @Fsuraja__ juga mengeluhkan persoalan yang sama. "Harga tiket kereta naik," cuitnya.
Pemilik akun Twitter @ubicantik pun mengungkapkan keluh kesahnya mengenai kenaikan tarif kereta yang melebihi harga normal.
"Gimana ya, 2X test rapid untuk naik KAI dan harga tiket KA juga lebih tinggi dari harga normal. padahal orang" yang kerja ga semua nya dapat gaji full, ada yang dia wfh malah gaji ga sampai full," tulis @ubicantik.
Baca juga: Mengenal Apa Itu New Normal di Tengah Pandemi Corona...
gimana ya, 2X test rapid untuk naik KAI dan harga tiket KA juga lebih tinggi dari harga normal. padahal orang" yang kerja ga semua nya dapat gaji full, ada yang dia wfh malah gaji ga sampai full..
— ????? (@ubicantik) June 15, 2020
Baca juga: 8 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Naik Kereta di Masa Adaptasi New Normal