Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 15 Juni: 7,98 Juta Terinfeksi | Perancis dan Spanyol Akan Buka Perbatasan

Kompas.com - 15/06/2020, 07:43 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir 6 bulan sejak kasus virus corona jenis baru pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, dan pandemi masih berlangsung hingga saat ini.

Kasus-kasus baru di berbagai negara masih bertambah setiap harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, Senin (15/6/2020), jumlah total kasus virus corona di dunia adalah sebanyak 7.981.570 (7,98 juta) kasus.

Dari angka tersebut, tercatat 435.159 kasus kematian dan 4.103.335 (4,1 juta) pasien telah dinyatakan sembuh.

Adapun kasus aktif saat ini adalah sebanyak 3.443.076 (3,4 juta) dengan 3.388.965 (3,4 juta) kasus kondisi ringan dan 54,111 kondisi serius.

Kasus total terbanyak masih dicatatkan oleh AS, dengan lebih dari 2 juta kasus, disusul Brazil, Rusia, India, dan Inggris.

Perkembangan kasus dan penanganan virus corona terus terjadi di berbagai negara di dunia.

Baca juga: Update 14 Juni: 10 Provinsi dengan Kasus Tertinggi Virus Corona

Berikut adalah beberapa perkembangan terbaru terkait kondisi dan penanganan pandemi ini di sejumlah negara:

Indonesia

Tenaga medis dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar bersiap melakukan pemeriksaan tes cepat atau rapid test kepada para santri di Pesantren Mahyal Ulum Al Aziziyah di Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (11/6/2020). Pesantren di Aceh kembali melaksanakan aktivitas belajar mengajar setelah libur panjang terkait Covid-19 dan bulan Ramadhan dengan mengedepankan protokol kesehatan jelang era normal baru guna mencegah penyebaran Covid-19.KOMPAS.com/RAJA UMAR Tenaga medis dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar bersiap melakukan pemeriksaan tes cepat atau rapid test kepada para santri di Pesantren Mahyal Ulum Al Aziziyah di Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (11/6/2020). Pesantren di Aceh kembali melaksanakan aktivitas belajar mengajar setelah libur panjang terkait Covid-19 dan bulan Ramadhan dengan mengedepankan protokol kesehatan jelang era normal baru guna mencegah penyebaran Covid-19.
Pada Minggu (14/6/2020), Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan penambahan kasus virus corona sebanyak 857 kasus.

Penambahan ini membuat jumlah total kasus virus corona di Indonesia menjadi sebanyak 38.277 kasus.

Adapun jumlah pasien sembuh juga meningkat sebanyak 755 menjadi total 14.531 orang.

Sementara itu, kasus kematian bertambahan 43, sehingga total kasus menjadi sebanyak 2.134 kasus.

Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 430 kabupaten atau kota.

Kemudian, jumlah ODP yang tercatat adalah sebanyak 41.629 dan PDP 13.574 orang.

Hingga kini, kasus kumulatif terbanyak masih dicatatkan di DKI Jakarta, disusul Jawa Bimur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Baca juga: UPDATE 14 Juni: 857 Pasien Covid-19 Baru, 755 Sembuh, hingga Imbauan Kerja Dua Gelombang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkaca dari Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Bagaimana Cara Menghindarinya?

Berkaca dari Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Bagaimana Cara Menghindarinya?

Tren
45 Ucapan Selamat Hari Jumat Agung Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

45 Ucapan Selamat Hari Jumat Agung Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Tren
Peneliti Ungkap Cara Manusia Purba Bertahan Usai Letusan Gunung Toba

Peneliti Ungkap Cara Manusia Purba Bertahan Usai Letusan Gunung Toba

Tren
Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Program Sarjana Per Semester

Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Program Sarjana Per Semester

Tren
Peneliti BRIN Jelajahi Palung Jawa, Apa yang Ditemukan?

Peneliti BRIN Jelajahi Palung Jawa, Apa yang Ditemukan?

Tren
Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Lelah

Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Lelah

Tren
Calon Pengantin Wajib Ikut Bimbingan Perkawinan Mulai Akhir Juli 2024

Calon Pengantin Wajib Ikut Bimbingan Perkawinan Mulai Akhir Juli 2024

Tren
Jepang Tarik Produk Suplemen Penurun Kolesterol Usai Sebabkan 2 Orang Meninggal

Jepang Tarik Produk Suplemen Penurun Kolesterol Usai Sebabkan 2 Orang Meninggal

Tren
Peran Harvey Moeis dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Peran Harvey Moeis dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Tren
Pengumuman SNBP ITB Berubah dari Tak Lolos Menjadi Lolos, Ini Kata ITB

Pengumuman SNBP ITB Berubah dari Tak Lolos Menjadi Lolos, Ini Kata ITB

Tren
Mengenang Sopyan Dado, Aktor Sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang Meninggal Hari Ini

Mengenang Sopyan Dado, Aktor Sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang Meninggal Hari Ini

Tren
Es Teh Vs Teh Hangat, Mana yang Lebih Baik Diminum Saat Buka Puasa?

Es Teh Vs Teh Hangat, Mana yang Lebih Baik Diminum Saat Buka Puasa?

Tren
Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Tren
Alasan Timnas Amin Ingin Sri Mulyani dan Tri Rismaharini Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024

Alasan Timnas Amin Ingin Sri Mulyani dan Tri Rismaharini Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024

Tren
Gunung Marapi Meletus Lagi, Waspada Lontaran Batu Pijar di Radius 4,5 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi, Waspada Lontaran Batu Pijar di Radius 4,5 Kilometer

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com