Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Donor Darah Sedunia, Ini Kondisi Stok Darah Selama Pandemi Corona

Kompas.com - 14/06/2020, 16:35 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia. Setiap tahun pada tanggal 14 Juni selalu dikampanyekan untuk melakukan aksi donor darah.

Tahun ini Hari Donor Darah Sedunia 2020 mengangkat tema "Save blood saves lives" (Darah yang aman menyelamatkan nyawa).

Menurut WHO, melalui kampanye ini, kami meminta lebih banyak orang di seluruh dunia untuk menjadi penyelamat dengan sukarela menyumbangkan darah secara teratur.

Baca juga: Hari Donor Darah Sedunia, Bagaimana Sejarah dan Cara Memperingatinya?

Masa pandemi Covid-19

Kepala Divisi Pembinaan Donor Darah PMI PUsat Dr. Lilis Wijaya menjelaskan, mengenai ketersediaan darah di Indonesia saat ini mengalami penurunan.

"Stok darah selama pandemi Covid-19 menurun terutama untuk golongan darah AB dan A," ujarnya pada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Lilis mengatakan, mengenai penurunan jumlah stok darah di berbagai daerah angkanya bisa bervariasi, yaitu sekitar 10 hingga 20 persen.

Mengenai penyebab menurunnya stok darah di PMI tidak terlepas dari adanya pandemi Covid-19. Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mempengaruhi stokdarah yang ada di PMI.

Meskipun demikian, Lilis menyebut, animo orang untuk berdonor masih besar. Orang-orang yang rutin donor darah masih mendatangi PMI atau melalui mobil unit yang biasa mendatangi lingkungan tempat tinggal.

Baca juga: Ingin Donor Darah? Berikut Cara Aman Donor Darah Saat Pandemi Corona

Donor darah aman dilakukan

Menurut Lilis, donor darah selama pandemi Covid-19 aman dan tetap bisa dilakukan. Sebab PMI telah melakukan langkah preventif dengan mengeluarkan protokol kesehatan.

Hal itu seperti disinfeksi gedung, ruangan, dan alat-alat yang digunakan.

"Aman, jangan khawatir untuk tetap berdonor," ujar dia.

Selain itu petugas juga memakai APD lengkap minimal grade 2. Pendonor sebelum masuk juga dicek suhu tubuhnya dan mencuci tangan terlebih dahulu.

Dia mengatakan, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla juga selalu mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya karena banyak pasien yang masih membutuhkan darah.

Saat ini permintaan darah masih didominasi kasus yang rutin seperti pada pasien thalasemia, leukimia, dan DBD.

Di sisi lain, permintaan darah selama masa pandemi menurut Lilis menurun. Hal itu disebabkan sejumlah operasi di rumah sakit harus ditunda.

Selain itu juga karena angka kecelakaan sedikit berkurang selama masa PSBB kemarin.

Baca juga: Kisah Pasien Covid Nomor 91 Vietnam, Bisa Sembuh Setelah Koma 2 Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beredar Kabar Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI, Ini Kata KAI

Beredar Kabar Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI, Ini Kata KAI

Tren
10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

Tren
The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

Tren
Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Tren
7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

Tren
9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

Tren
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Tren
Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Tren
RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

Tren
Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Tren
7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

Tren
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Tren
Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Tren
Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com