Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Sebut Indonesia Berlakukan Herd Immunity, Ini Tanggapan Gugus Tugas Covid-19

Kompas.com - 13/06/2020, 16:39 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Menurut Wiku, herd immunity akan terjadi jika ada infeksi massal.

Namun, jika masyarakat Indonesia patuh menjalankan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, pakai masker, dan menjaga jarak fisik, maka tidak akan terjadi herd immunity.

"Herd itu kan artinya kalau di bahasa Indonesia adalah kawanan. Jadi sekumpulan orang itu nantinya mendapatkan imunitas. Semakin banyak yang berimunitas, semakin selesai masalahnya, virusnya enggak bisa bereaksi lagi. Tapi, pemerintah tidak akan melakukan itu," ujar Wiku.

Bukan orang yang kompeten

Wiku menyayangkan apa yang disampaikan dalam video viral itu.

"Siapa bilang pemerintah akan melakukan itu? Dia itu bukan orang pemerintah. Pemerintah tidak akan melakukan itu," tegas dia.

Ia menjelaskan, dalam penanganan Covid-19 ada prakondisi, ada timing, ada prioritas, ada hubungan pemerintah daerah, dan ada monitoring evaluasi yang dilakukan di beberapa daerah.

Selanjutnya, data-data kasus akan disampaikan kepada stakeholder.

Penyampaian informasi ini akan berpengaruh pada kesiapan rumah sakit, fasilitas kesehatan, serta prioritas-prioritas keamanan.

Sementara itu, jika herd immunity diberlakukan, maka suatu daerah harus sudah melakukan simulasi terlebih dahulu. 

"Kalau kasus naik, nanti kita dampingi. Tapi, kan pemerintah tidak akan melakukan itu," ujar Wiku. 

Mengenai penyebutan pembukaan mal yang diucapkan Fitri, Wiku meluruskan bahwa pembukaan mal bukan tanda-tanda dimulainya herd immunity.

"Bukan mulainya herd immunity. Bahkan tidak hanya mal, sekolah atau tempat lain juga tidak ada yang mau membuka dengan tujuan itu," ujar Wiku.

"Pembukaan mal itu dimaksudkan untuk mengembalikan kondisi sosial ekonomi yang terkendali," lanjut dia.

Wiku mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya.

Baca juga: Studi: Herd Immunity untuk Melawan Covid-19 Dinilai Tidak Efektif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com