Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Soroti Lamanya Laporan Hasil Tes dan Positivity Rate Covid di Indonesia

Kompas.com - 13/06/2020, 10:49 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Disebutkan pula, kematian di antara pasien di bawah pengawasan (PDP) telah jauh lebih tinggi daripada kematian di antara Covid-19 kasus yang dikonfirmasi di semua provinsi di Jawa kecuali Jawa Timur.

Penurunan jumlah kematian yang terus-menerus di antara kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, PDP dan ODP tidak diamati di sebagian besar provinsi pulau Jawa.

Baca juga: Data Jumlah Orang yang Dites Covid-19 Sempat Hilang, Ini Penjelasan Kemenkes

Kondisi laboratorium

Laboratorium yang ada di provinsi itu juga telah berkolaborasi dengan laboratorium kesehatan hewan untuk memperluas kapasitas pengujian Covid-19.

Selain di Sulsel, sebagian besar provinsi lain juga telah memperluas kapasitas pengujian dengan menjalin kerja sama bersama universitas, rumah sakit atau laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Di Kalimantan Selatan (Kalsel), desa-desa terlibat dalam kolaborasi lintas sektoral dan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran melalui distribusi informasi, edukasi, dan sarana komunikasi.

Beberapa provinsi di Indonesia memiliki sumber daya manusia yang terbatas untuk melakukan manajemen dan pelacakan kontak.

Permasalahan lain adalah beberapa provinsi dengan wilayah yang sulit dijangkau sedang berjuang untuk melakukan pelacakan kontak dan menghadapi kesulitan dalam hal pengiriman spesimen tes Covid-19.

Seperti dilaporkan oleh pemerintah pada 10 Juni, jumlah orang yang telah menjalani tes Covid-19 dengan PCR adalah 5.825 dan jumlah kumulatif orang yang telah dites adalah 287.478.

Baca juga: Protokol VDJ untuk Mengurangi Risiko Penularan Corona, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com