KOMPAS.com - Informasi perihal tuntutan satu tahun penjara kepada penyerang Novel Baswedan ramai dibicarakan publik, terutama para warganet, Jumat (12/6/2020).
Ada yang menilai tuntutan yang dilayangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sewaktu persidangan yang digelar di PN Jakarta Utara, Kamis (11/6/2020) tersebut terlalu ringan.
Jaksa menilai Rahmat Kadir, salah satu terdakwa penyerang Novel tak sengaja menyiramkan air keras ke bagian wajah penyidik senior KPK tersebut.
Baca juga: Saat Negara Dituding Sepelekan Kasus Novel...
Hingga Jumat sore, ada lebih dari 5.080 twit dengan tanda pagar #NovelBaswedan.
— haduhaduh (@bintangemon) June 12, 2020
Kali ini gak bisa bercanda!#NovelBaswedan pic.twitter.com/YMenqYzUzR
— Partai Sandalista Indonesia 4.0 (@psi_perjuangan) June 11, 2020
Bikin buta
Pake air keras
Buron 2 tahun
Penjaranya 1 tahunLucu bener
— haduhaduh (@bintangemon) June 12, 2020
Baca juga: Pelakunya Tertangkap, Berikut Perjalanan Kasus Novel Baswedan sejak 2017
Menanggapi soal tuntutan itu, mantan pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapamekas menegaskan proses persidangan masih berjalan dan pihaknya meminta masyarakat tidak khawatir.
"Tuntutan JPU bukan kata akhir, dan vonis hakim kelak tidak wajib mengikuti tuntutan JPU," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/6/2020).
Kendati demikian, pihaknya meminta publik tetap mengawal proses hukum yang saat ini masih berjalan.
"Kita harus percaya bahwa Yang Mulia Hakim punya pertimbangan kemanusiaan yang juga mulia," paparnya.
Dihubungi terpisah, peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM Zaenur Rohman menanggapi tuntutan 1 tahun itu sangat tidak logis.
"Ini menurut saya sama sekali tidak logis, tuntutan 1 tahun ini. Menghina akal sehat, dan mencederai rasa keadilan masyarakat," katanya pada Kompas.com, Jumat (12/6/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.