KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia kembali mengeluhkan soal kenaikan tagihan listrik akhir-akhir ini.
Meski begitu PLN tetap konsisten pada pernyataannya bahwa tarif tenaga listrik tidak naik sejak 2017.
Bahkan disampaikan melalui Twitter PLN bahwa tarif tenaga listrik tidak akan naik hingga September 2020.
Baca juga: Ramai di Twitter soal Tagihan Listrik Naik, Ini Penjelasan PLN...
Meski begitu warganet tetap meramaikan jagad Twitter dengan twit-twit mengenai kenaikan tarif listrik.
Banyak juga yang menyebutkan ingin pindah ke pembangkit listrik alternatif, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca juga: Soal Kenaikan Iuran BPJS, YLKI: Terkesan Sembunyi-sembunyi
Iya juga ya mending PLTS daripada PLN… Bayar sekali, bisa pakai seumur hidup.
— ??? ???? (@_anatawadare) June 11, 2020
Baca juga: Ombudsman Nilai PLN Tak Profesional dan Diperlukan Investigasi Intern
Kaprodi S2 Sistem Teknik Energi Fakultas Teknik Universitas Indonesia Eko Adhi Setiawan mengatakan PLTS bisa digunakan untuk rumah tangga.
"Ya listrik dari panel surya dapat digunakan untuk rumah tangga, saya sudah menggunakannya sejak 2018," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/6/2020).
Dia melanjutkan, sistem PLTS ada 3 jenis, yaitu on grid, off grid, on grid dengan baterai.
Baca juga: Soal Subsidi Listrik untuk 900 VA dan 1.300 VA, Bagaimana Seleksi dan Kuotanya?
PLTS on grid artinya PLTS di rumah terhubung dengan jaringan PLN, tidak butuh baterai. Komponennya adalah panel surya dan inverter saja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.