Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Penggunaan Masker Bisa Cegah Gelombang Kedua Corona Virus

Kompas.com - 11/06/2020, 18:36 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggunaan masker dinilai dapat menekan penularan Covid-19 ke tingkat yang dapat dikendalikan.

Menurut sebuah penelitian di Inggris yang dipublikasi pada Rabu (10/6/2020), penggunaan masker disebut dapat mencegah gelombang kedua virus corona yang dikombinasikan dengan penguncian atau lockdown.

Penelitian yang dipimpin oleh para ilmuwan di Universitas Cambridge dan Greenwich di Inggris menunjukkan, penguncian saja tidak akan menghentikan penyebaran virus corona jenis baru.

Bahkan, penggunaan masker buatan sendiri juga berperan signifikan mengurangi tingkat penularan jika cukup banyak orang yang memakainya di tempat umum.

"Analisis kami mendukung penggunaan masker wajah yang segera dan universal oleh publik," kata Richard Stutt, yang memimpin penelitian tersebut di Universitas Cambridge seperti dilansir dari Huffpost, Kamis (11/6/2020).

Ia mengatakan, temuan menunjukkan, jika penggunaan masker secara luas dikombinasikan dengan jarak sosial dan beberapa tindakan penguncian, hal ini dapat menjadi cara yang efektif mengendalikan pandemi dan membuka kembali kegiatan ekonomi sebelum ditemukannya vaksin virus corona.

Baca juga: Studi: Masker N95 Lebih Unggul Lindungi Petugas Medis dari Virus Corona

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah merekomendasikan pemerintah untuk meminta semua warganya mengenakan masker wajah di tempat umum.

Cara ini dianggap bisa mengurangi risiko penyebaran virus.

Dalam studi tersebut, para peneliti mengaitkan dinamika penyebaran antara orang-orang dengan model tingkat populasi untuk menilai efek pada tingkat reproduksi penyakit atau nilai R, dari berbagai skenario penggunaan masker yang dikombinasikan dengan periode penguncian.

Nilai R mengukur jumlah rata-rata orang yang akan ditularkan oleh satu orang yang terinfeksi virus.

Nilai R di atas 1 dapat menyebabkan pertumbuhan eksponensial.

Sejalan dengan itu, WHO merekomendasikan agar menambahkan setidaknya dua lapis pada masker untuk menghindari droplet yang bisa menularkan virus corona.

Keputusan muncul setelah para peneliti menemukan bahwa masker tiga lapis dapat membantu mengurangi transmisi Covid-19, bahkan di ruang tertutup.

Masker, baik buatan sendiri atau dibeli dari toko, dapat mencegah virus dengan lebih baik melalui lapisan dalam yang menyerap, lapisan tengah untuk filter, dan lapisan luar yang terbuat dari bahan non-penyerap.

Baca juga: Simak, Ini Kriteria Ideal Masker Kain 3 Lapis Rekomendasi WHO

Sementara, orang dengan penyakit bawaan atau berusia di atas 60 tahun harus mengenakan masker medis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Aturan Terbaru Pesan Tiket Kapal Feri, Berlaku Mulai 11 Desember 2023

Aturan Terbaru Pesan Tiket Kapal Feri, Berlaku Mulai 11 Desember 2023

Tren
[POPULER TREN] 4 Kelompok yang Sebaiknya Membatasi Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Sereh | Promo Ancol 'Hemat BerTiga'

[POPULER TREN] 4 Kelompok yang Sebaiknya Membatasi Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Sereh | Promo Ancol "Hemat BerTiga"

Tren
Daftar Gunung Berstatus Siaga dan Waspada per Desember 2023, Termasuk Marapi dan Merapi

Daftar Gunung Berstatus Siaga dan Waspada per Desember 2023, Termasuk Marapi dan Merapi

Tren
10 Manfaat Air Rendaman Nanas, Ampuh Mencegah Kanker dan Menurunkan Berat Badan

10 Manfaat Air Rendaman Nanas, Ampuh Mencegah Kanker dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Alasan Polisi Tak Langsung Tangkap Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Usai Dilaporkan KDRT

Alasan Polisi Tak Langsung Tangkap Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Usai Dilaporkan KDRT

Tren
Rekrutmen Staf Project Management Hibah Global Fund Kemenkes Dibuka, Simak Informasinya!

Rekrutmen Staf Project Management Hibah Global Fund Kemenkes Dibuka, Simak Informasinya!

Tren
Jadwal dan Lokasi Pembatasan Lalu Lintas Angkutan Barang Selama Libur Nataru 2023/2024

Jadwal dan Lokasi Pembatasan Lalu Lintas Angkutan Barang Selama Libur Nataru 2023/2024

Tren
Khasiat Tanaman Kumis Kucing untuk Mengobati Asam Urat

Khasiat Tanaman Kumis Kucing untuk Mengobati Asam Urat

Tren
Selain KA Feeder, Ini 2 Kereta Alternatif untuk Penumpang Whoosh di Stasiun Padalarang

Selain KA Feeder, Ini 2 Kereta Alternatif untuk Penumpang Whoosh di Stasiun Padalarang

Tren
Bolehkah Minum Obat Sakit Kepala agar Tidur Nyenyak? Ini Kata Ahli UGM

Bolehkah Minum Obat Sakit Kepala agar Tidur Nyenyak? Ini Kata Ahli UGM

Tren
Pengertian Amoeba, Ciri-ciri, dan Klasifikasinya

Pengertian Amoeba, Ciri-ciri, dan Klasifikasinya

Tren
Ramai soal Nama Dicatut Jadi Anggota Partai Tanpa Izin, Ini Penjelasan KPU

Ramai soal Nama Dicatut Jadi Anggota Partai Tanpa Izin, Ini Penjelasan KPU

Tren
40 Kampus di Indonesia Klaster Mandiri 2023, Ada UI, ITB, dan UGM

40 Kampus di Indonesia Klaster Mandiri 2023, Ada UI, ITB, dan UGM

Tren
Nama Generasi Berdasarkan Tahun Lahir, Ada Millenials, GenZ, dan Alpha

Nama Generasi Berdasarkan Tahun Lahir, Ada Millenials, GenZ, dan Alpha

Tren
Sulitnya Memberantas Nepotisme

Sulitnya Memberantas Nepotisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com