Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Obat Kucing Menunjukkan Harapan untuk Covid-19...

Kompas.com - 11/06/2020, 15:35 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para peneliti berlomba-lomba menemukan obat untuk Covid-19. Hingga vaksin ditemukan, mereka terus menguji berbagai obat untuk menahan virus itu berkembang.

Penelitian baru-baru ini meneliti obat yang digunakan pada kucing. Menurut para peneliti China, obat kucing menunjukkan harapan.

Dilansir SCMP, Rabu (10/6/2020), obat itu disebut GC376 yang digunakan untuk mengobati penyakit menular pada kucing.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Pengembang obat telah mengajukannya ke FDA atau BPOM AS untuk meminta persetujuan darurat dan memulai uji klinis obat pada manusia.

Penelitian tersebut dipublikasikan di bioRxiv pada Minggu (7/6/2020).

Dalam makalah disebutkan penelitian itu dipimpin oleh Profesor Zhang Shuyang dari Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok.

Di makalah itu dikatakan bahwa pemodelan komputer dan eksperimen laboratorium menunjukkan bahwa obat itu "relatif efektif dan aman sebagai kandidat obat.”

Baca juga: Waspada Gejala Baru Virus Corona, dari Sulit Berbicara hingga Halusinasi

Menghambat produksi virus

Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.the new york times Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.

Menurut penelitian, obat GC376 berikatan dengan enzim penting SARS-CoV-2, virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Enzim yang disebut Mpro itu, memecah protein besar menjadi asam amino dan virus menggunakan asam amino ini sebagai bahan pembangun. Tanpa Mpro, virus tidak dapat membuat salinannya sendiri.

Para ilmuwan Cina menemukan bahwa obat itu dapat dengan mudah memasuki sel yang terinfeksi oleh virus corona atau SARS-CoV-2 dan menghambat produksi virus.

Selain itu, hanya membutuhkan dosis konsentrasi yang sangat rendah untuk mencapai efek maksimum.

Dikatakan juga dalam penelitian, obat itu menunjukkan profil keamanan yang sangat baik.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

GC376 dikembangkan oleh Anivive Lifesciences, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Long Beach, California.

Obat itu telah digunakan untuk merawat anak kucing yang menderita peritonitis infeksi kucing. Itu adalah penyakit janin yang disebabkan oleh virus corona yang tidak menginfeksi manusia.

Anivive telah mengajukan permintaan obat baru pra-investigasi kepada FDA terkait obat GC376 berdasarkan penelitiannya sendiri selama beberapa bulan terakhir. Juga menjadikan GC376 sebagai kandidat pengobatan Covid-19 pada manusia.

Anivive mengatakan akan menerima panduan dari FDA untuk membuat protokol studi klinis. Tapi masih belum jelas kapan obat itu akan diuji pada pasien Covid-19.

"Kami menantikan diskusi kami dengan FDA dan maju menuju uji klinis," kata pendiri perusahaan Dylan Balsz seperti dikutip SCMP.

Baca juga: CDC Tambahkan 6 Gejala Baru Virus Corona, Apa Saja?

Covid-19 pada kucing

Ilustrasi peneliti melakukan pengembangan vaksin virus corona, covid-19, di laboratorium. Ilustrasi peneliti melakukan pengembangan vaksin virus corona, covid-19, di laboratorium.

Ada banyak laporan tentang kucing yang terinfeksi Covid-19 selama pandemi. Di Kebun Binatang Bronx di New York, lima harimau dan tiga singa mengalami gejala termasuk batuk dan dinyatakan positif terkena Covid-19.

Sebuah penelitian pada bulan April lalu yang dipimpin oleh Profesor Chen Hualan di Institut Penelitian Veteriner Harbin menemukan SARS-CoV-2 sangat berbahaya bagi kucing.

Pada hewan lainnya seperti anjing, babi, ayam, dan bebek, virus Covid-19 tidak berkembang baik. Akan tetapi Covid-19 dapat tumbuh subur di saluran napas dan usus kucing.

Para ilmuwan China memperingatkan dalam sebuah makalah yang diterbitkan di majalah Science bahwa kucing bisa menjadi reservoir tersembunyi atau inang perantara yang menularkan virus ke manusia.

Profesor kedokteran hewan di Universitas Pertanian Cina Selatan di Guangzhou Guo Xiaofeng mengatakan jika suatu obat bekerja pada kucing, ada harapan yang masuk akal bahwa itu akan bekerja pada manusia juga.

Meski begitu tetap tidak ada jaminan akan berhasil, karena manusia cenderung lebih canggih daripada kucing.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Bulu Kucing Bikin Wanita Susah Hamil?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Mitos Seputar Masker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Tren
Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Tren
Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Tren
7 Fakta Kebakaran Mampang, Padam Usai 16 Jam dan 7 Korban Terjebak

7 Fakta Kebakaran Mampang, Padam Usai 16 Jam dan 7 Korban Terjebak

Tren
5 Cara Cek Penerima PIP 2024, Klik Link pip.kemdikbud.go.id

5 Cara Cek Penerima PIP 2024, Klik Link pip.kemdikbud.go.id

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com