Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bill Gates Sering Jadi Sasaran Tudingan Teori Konspirasi Virus Corona?

Kompas.com - 11/06/2020, 11:06 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tudingan soal konspirasi di balik wabah virus corona menjadi salah satu perbincangan di tengah perhatian dunia terhadap perkembangan penyebaran virus ini di banyak negara.

Tudingan soal ini pun menyasar sejumlah tokoh dunia, salah satunya seperti Bill Gates.

Mengutip pemberitaan BBC, Jumat (5/6/2020), menurut sebuah studi oleh The New York Times dan Zignal Labs, teori-teori yang menghubungkan Bill Gates dengan virus corona disebutkan sebanyak 1,2 juta kali di televisi atau media sosial antara Februari dan April 2020.

Hal itu dilatarbelakangi oleh sebuah pidatonya pada 2015 silam yang memperingatkan adanya virus di masa depan.

"Jika ada yang membunuh lebih dari 10 juta orang selama beberapa dekade ke depan, itu kemungkinan merupakan virus yang sangat menular daripada perang," kata dia kepada audiens.

Dari pidato itu, muncul tudingan teori konspirasi. Beberapa menuduhnya sebagai pemimpin kelas elit global, sementara yang lain percaya bahwa dia memimpin upaya untuk mengurangi populasi dunia.

Lantas, mengapa Bill Gates yang menjadi sasaran di balik tudingan teori konspirasi virus corona?

Baca juga: Didanai Bill Gates, Ini Proyek Penelitian Virus Corona yang Dipermasalahkan di AS

Masih melansir BBC, ilmuwan politik di University of Miami dan penulis buku tentang teori konspirasi, Profesor Joseph Uscinski percaya bahwa semua itu karena Bill adalah orang kaya dan terkenal.

"Teori konspirasi adalah tentang menuduh orang-orang kuat melakukan hal-hal buruk. Teori-teori itu pada dasarnya sama, hanya namanya saja yang berubah," kata Joseph.

"Sebelum Bill Gates, ada George Soros dan keluarga Koch bersaudara, keluarga Rothchild, dan Rockefeller yang bernasib sama," lanjut dia.

Menurut Joseph, tuduhan orang kaya dan perusahaan besar yang bersekongkol untuk membuat sebuah bencana atau petaka seharusnya tidak mengejutkan.

Pasalnya, hal itu telah menjadi amunisi teori konspirasi sejak lama.

Meski demikian, ia berpikir bahwa teori konspirasi semacam itu tak bisa menghapuskan fakta bahwa banyak orang masih menyukai mereka.

Menurut survei dari Yahoo News dan YouGov, lebih dari seperempat orang Amerika dan 44 persen dari Partai Republik percaya bahwa Bill Gates ingin menggunakan vaksin Covid-19 untuk menanamkan microchip di bawah kulit manusia.

Seorang pelayan mengenakan masket wajah saat melayani pelanggan yang makan dan minum di teras cafe restoran Le Bar du Marche, di Paris, Perancis, 2 Juni 2020. Restoran dan cafe mulai buka setelah Perancis melonggarkan kebijakan lockdown di negaranya.AFP/BERTRAND GUAY Seorang pelayan mengenakan masket wajah saat melayani pelanggan yang makan dan minum di teras cafe restoran Le Bar du Marche, di Paris, Perancis, 2 Juni 2020. Restoran dan cafe mulai buka setelah Perancis melonggarkan kebijakan lockdown di negaranya.
Pemeriksa fakta di First Draft, Rory Smith mengatakan, sering kali ada kebenaran yang kemudian dikaitkan dengan berkembangnya teori itu, meski dengan konteks berbeda.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby Tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby Tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com