Menurut Rosihan, masyarakat harus segera menghubungi nomor customer service jika ada hal-hal ganjil di mesin ATM atau terjadi kendala pengoperasian dan meminta segera diblokir untuk sementara.
Dia menyebut, mengajak teman yang terpercaya ketika bertransaki di ATM juga dapat menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
"Jangan pernah percaya pada orang yang menawarkan bantuan ketika terjadi sesuatu di mesin ATM, apalagi memberitahukan nomor PIN," kata dia.
Apabila mendapat email atau SMS, kata dia, yang meminta mengupdate pin atau data lain yang sifatnya sensitif melalui link tertentu yang diberikan, maka abaikan atau jangan pernah membuka link tersebut.
Agar mengetahui notifikasi setiap transaksi, Rosihan menyarankan agar masyarakat mengaktifkan layanan SMS banking.
"Tapi untuk transaksi sendiri sebaiknya jangan menggunakan SMS Banking. Jadi hanya fitur notifikasinya saja yang digunakan," jelas dia.
"Transaksi lewat SMS Banking itu menurut saya sangat bahaya, karena kita mengetikkan kode PIN di SMS. Sehingga jika kita lupa hapus SMS nya, lalu ponsel kita dicuri atau diambil orang bisa tahu kode pinnya. Zaman sekarang, untuk menyadap SMS sangat gampang," jelas dia.
Baca juga: Ini Cara Bayar UTBK Lewat ATM, Mobile Banking, dan Internet Banking di Tiga Bank
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.