Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STMKG 2020 Ditunda, Ini Alasannya...

Kompas.com - 06/06/2020, 20:15 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekolah kedinasan di bawah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yaitu Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) menunda penerimaan taruna baru di tahun ini.

Pengumuman penundaan penerimaan taruna baru di STMKG tersebut tertuang melalui surat bernomor KP.01.00/526/KSTMKG/VI/2020 tentang Moratorium Penerimaan Taruna Baru Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Tahun Akademik 2020/2021.

Dihubungi Kompas.com, Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana mengatakan bahwa pandemi corona virus yang tengah terjadi turut berdampak pada tidak dibukanya seleksi penerimaan taruna tahun ini.

"Yang utama memang karena pandemi Covid-19 dan adanya penghematan dari sisi anggaran. Sehingga tahun ini berdampak pada keputusan moratorium tersebut," kata Taufan, 6 Juni 2020.

Baca juga: Seleksi Praja IPDN 2020, Ini Alur Pendaftaran, Jadwal Seleksi hingga Kuota per Provinsi

Ia menambahkan, pandemi corona yang saat ini terjadi tidak dapat diprediksi kapan berakhir.

Di samping itu, lanjut Taufan, kondisi wilayah di seluruh Indonesia berbeda pada bulan Juni atau Juli ini.

"Karena lokasi penerimaan STMKG ada di 18 lokasi di seluruh wilayah Indonesia, untuk meminimalisir risiko-risiko yang bisa berdampak dalam penyebaran Covid-19," ujarnya.

Taufan mengimbau seluruh pihak untuk melaksanakan dan patuh terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah sebagai upaya pemutusan rantai corona virus.

Saat disinggung terkait batas waktu penundaan tersebut, Taufan tidak menjawab.

Baca juga: Bersiap Daftar Sekolah Kedinasan Kemenhub, Simak Info Lengkapnya!

Ia menegaskan, adanya moratorium ini tidak mempengaruhi kualitas, produktivitas dan kinerja STMKG.

"Kita tetap memanfaatkan dan mengoptimalkan teknologi yang ada untuk melahirkan inovasi dan proses belajar mengajar dengan baik," tutur Taufan.

Berikut isi moraturiumnya:

Berdasarkan surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kepada Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) nomor B/448/M.SM.01.00/2020 perihal Persetujuan Permohonan Moratorium Seleksi Siswa/TAruna Ikatan Dinas Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) Tahun 2020, maka diinformasikan bahwa STMKG Tidak Membuka Penerimaan Taruna Baru Tahun Akademik 2020/2021.

Informasi berisi moratorium tersebut dapat diakses di sini.

Sebagai tambahan informasi, sebanyak enam sekolah kedinasan membuka pendaftaran siswa baru di tahun ini. Berikut keenamnya:

  1. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di bawah Kementerian Dalam Negeri
  2. Sekolah Kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan
  3. Poltekip dan Poltekim di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
  4. Politeknik Siber dan Sandi Negara di bawah Badan Siber dan Sandi Negara
  5. Politeknik Stastistika STIS di bawah Badan Pusat Statistika
  6. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di bawah Badan Intelijen Negara (BIN)

Baca juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Politeknik Siber dan Sandi Negara Dibuka 8 Juni, Simak Informasi Lengkapnya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tren
Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com