Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 5 Juni: 6,6 Juta Orang Terinfeksi | Iran Bersiap Hadapi Gelombang Kedua

Kompas.com - 05/06/2020, 08:25 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber Aljazeera

Sedangkan Jerman mengatakan pihaknya akan membatalkan pembatasan pada 15 Juni dan Swedia akan melonggarkan pembatasan perjalanan mulai 13 Juni.

Baca juga: 60 Mal di Jakarta Akan Dibuka Lagi, Indef: Bisa PSBB Lagi!

Inggris

Perdana Menteri Inggris Boris Johnshon sempat mengadakan pertemuan selama 45 menit dengan Menteri Bisnis Alok Sharma pada Rabu (3/6/2020).

Pertemuan tersebut hanya beberapa jam sebelum akhirnya Sharma jatuh sakit dan dinyatakan positf virus corona.

Pertemuan tersebut juga sempat dihadiri Menteri Keuangan Rishi Sunak.

Sementara itu, Johnson akan kembali melakukan tes Covid-19 jika Sharma terbukti positif.

Baca juga: Mengapa Virus Corona di Afrika Muncul Lebih Lambat dari Perkiraan?

China

Pengunjung mengenakan masker, mengantre dengan aturan pembatasan jarak (physical distancing) saat hendak masuk ke taman hiburan Disneyland, Shanghai, China, yang baru dibuka kembali, Senin (11/5/2020). Shanghai Disneyland resmi kembali dibuka setelah ditutup selama 4 bulan akibat pandemi virus corona.AFP/HECTOR RETAMAL Pengunjung mengenakan masker, mengantre dengan aturan pembatasan jarak (physical distancing) saat hendak masuk ke taman hiburan Disneyland, Shanghai, China, yang baru dibuka kembali, Senin (11/5/2020). Shanghai Disneyland resmi kembali dibuka setelah ditutup selama 4 bulan akibat pandemi virus corona.

China akan kembali membuka sektor pariwisata, budaya dan olah raga.

Hal itu dikatakan dalam pertemuan singkat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Li Keqiang.

Sementara itu, otoritas penerbangan China menyebut 95 maskapai asing yang sempat menangguhkan layanan ke China kini dapat mengajukan permohonan untuk kembali terbang.

Diperkirakan jumlah penerbangan internasional mingguan akan bertambah mencapai 50. Kini telah ada 150 penerbangan.

Baca juga: Emirates Berencana PHK 30.000 Karyawannya akibat Virus Corona

Iran

Seorang perempuan Afghanistan mengenakan masker setelah kasus virus corona pertama terdeteksi di dekat perbatasan Iran; di Herat, Afghanistan, 25 Februari 2020. EPA-EFE/JALIL REZAYEEJALIL REZAYEE Seorang perempuan Afghanistan mengenakan masker setelah kasus virus corona pertama terdeteksi di dekat perbatasan Iran; di Herat, Afghanistan, 25 Februari 2020. EPA-EFE/JALIL REZAYEE

Iran mencatat kasus harian baru sebanyak 3.574 kasus, sehingga negara itu kini mencatat memiliki total infeksi sebanyak 164.270.

Adapun jumlah kematian baru 59 sehingga total ada 8.071.

Ini menjadi hari ketiga Iran berturut-turut mencatat kasus baru sebanyak 3.000 kasus yang kemudian meningkatkan kekhawatiran adanya gelombang kedua.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Aljazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com