Sementara, kampanye melalui media sosial hanya bisa dijangkau oleh mereka yang memiliki akses internet memadai.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar masyarakat diberi dan saling memberi contoh nyata melalui perilaku yang bisa diteladani.
Perilaku ini, misalnya, dengan memasang tempat cuci tangan yang dilengkapi sabun di depan rumah.
Bisa pula dengan memperketat pengawasan dan pengamanan di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan orang, seperti mal, pasar, dan terminal.
"Pejabat juga jangan bicara dan mengeluarkan pernyataan yang melahirkan tafsir kondisi aman. Misal, jumlah kasus positif menurun. Itu menurun dari angka berapa ke angka berapa? Misal lagi, pernyataan pejabat 'Kita belum perlu PSBB'' Pernyataan semacam itu bagi masyarakat awam bisa ditafsirkan kondisi sudah aman," kata Sunyoto.
Baca juga: New Normal (yang) Tak Normal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: Daftar 4 Provinsi dan 25 Kabupaten/Kota yang Terapkan https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.