Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tato Elektroda Bisa Pantau Aktivitas Otak?

Kompas.com - 31/05/2020, 14:31 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Greco mulai mengembangkan teknologi ini pada 2015, bersama dengan peneliti-peneliti dari Italia.

Tato elektroda merupakan polimer konduktif yang dicetak menggunakan printer inkjet pada kertas tato standar dan kemudian ditempelkan pada kulit. Fungsi awalnya adalah untuk mengukur aktivitas jantung atau otot.

Melansir News Medical (14/5/2020) jenis elektroda ini, baru dioptimalkan pada tahun 2018 dan membuka jalur baru dalam pemeriksaan elektrofisiologi, seperti elektrokardiografi (EKG) atau elektromiografi (EMG).

Ketebalan 700 hingga 800 nanometer atau sekitar 100 kali lebih tipis dari rambut manusia, tato ini dapat beradaptasi dengan permukaan kulit yang tidak rata dan hampir tidak terasa bagi tubuh pemakainya.

Baca juga: Tato Detail Wajah Kobe dan Gigi di Betis, Pukau Vanessa Bryant

Pengembangan dari elektroda gel

Dalam kasus metode diagnostik seperti elektrokardiogram (EKG) dan elektromiografi (EMG), elektroda gel adalah metode yang dipilih untuk mentransmisikan impuls listrik dari jantung atau otot.

Dalam praktik klinis, elektroda yang kaku dan rumit terasa membatasi mobilitas pasien dan membuat mereka merasa sangat tidak nyaman.

Selain itu, karena gel pada elektroda mengering setelah waktu yang singkat, kemungkinan melakukan pengukuran dalam periode yang lebih lama menggunakan elektroda jenis ini terbatas.

Fitur lain dari tato elektroda adalah tidak mudah rusak atau terganggu oleh aktivitas tubuh, misalnya melalui pertumbuhan rambut, tidak akan mengganggu konduktivitas elektroda dan transmisi sinyal.

Baca juga: Arti Mendalam di Balik Tato Malaikat Demi Lovato...

Hal ini membuat tato elektroda sangat relevan dalam hal aplikasi jangka panjang karena pertumbuhan rambut menyebabkan ketidakakuratan dalam hasil menggunakan metode pengukuran tradisional.

Hal ini memungkinkan untuk pengukuran sinyal elektrofisiologis pasien dan atlet dalam periode yang lebih lama tanpa membatasi atau memengaruhi aktivitas normal mereka.

Elektroda dengan ukuran dan pengaturan yang berbeda juga dapat diproduksi menggunakan printer dan disesuaikan secara individual dengan bagian tubuh masing-masing yang menjadi dasar pengukuran dilakukan.

"Karena printer inkjet dan substrat yang tersedia secara komersial, tato kami secara signifikan lebih murah daripada elektroda EEG saat ini dan juga menawarkan lebih banyak keuntungan dalam hal kenyamanan pakai dan pengukuran jangka panjang," kata Greco.

Baca juga: Pakai Gaun Berbalut Permata, Scarlett Johansson Pamer Tato di Punggung

Kini bisa memantau aktivitas otak

Greco, bersama dengan Esma Ismailova (Departemen Bioelectronics, École Nationale Supérieure des Mines de Saint-Étienne, Prancis) dan Laura Ferrari (Institut BioRobotics, Scuola Superiore Sant'Anna, Italia), kini telah mencapai tonggak lebih lanjut dalam pengukuran sinyal bioelektrik.

Kelompok peneliti ini telah berhasil memodifikasi tato elektroda sedemikian rupa sehingga mereka juga dapat digunakan dalam electroencephalography (EEG) atau pengukuran aktivitas otak.

Selain kompatibel untuk pengukuran EEG jangka panjang, pada saat yang sama tato elektroda juga kompatibel dengan magneto-ensefalografi (MEG).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com