Greco mulai mengembangkan teknologi ini pada 2015, bersama dengan peneliti-peneliti dari Italia.
Tato elektroda merupakan polimer konduktif yang dicetak menggunakan printer inkjet pada kertas tato standar dan kemudian ditempelkan pada kulit. Fungsi awalnya adalah untuk mengukur aktivitas jantung atau otot.
Melansir News Medical (14/5/2020) jenis elektroda ini, baru dioptimalkan pada tahun 2018 dan membuka jalur baru dalam pemeriksaan elektrofisiologi, seperti elektrokardiografi (EKG) atau elektromiografi (EMG).
Ketebalan 700 hingga 800 nanometer atau sekitar 100 kali lebih tipis dari rambut manusia, tato ini dapat beradaptasi dengan permukaan kulit yang tidak rata dan hampir tidak terasa bagi tubuh pemakainya.
Baca juga: Tato Detail Wajah Kobe dan Gigi di Betis, Pukau Vanessa Bryant
Dalam kasus metode diagnostik seperti elektrokardiogram (EKG) dan elektromiografi (EMG), elektroda gel adalah metode yang dipilih untuk mentransmisikan impuls listrik dari jantung atau otot.
Dalam praktik klinis, elektroda yang kaku dan rumit terasa membatasi mobilitas pasien dan membuat mereka merasa sangat tidak nyaman.
Selain itu, karena gel pada elektroda mengering setelah waktu yang singkat, kemungkinan melakukan pengukuran dalam periode yang lebih lama menggunakan elektroda jenis ini terbatas.
Fitur lain dari tato elektroda adalah tidak mudah rusak atau terganggu oleh aktivitas tubuh, misalnya melalui pertumbuhan rambut, tidak akan mengganggu konduktivitas elektroda dan transmisi sinyal.
Baca juga: Arti Mendalam di Balik Tato Malaikat Demi Lovato...
Hal ini membuat tato elektroda sangat relevan dalam hal aplikasi jangka panjang karena pertumbuhan rambut menyebabkan ketidakakuratan dalam hasil menggunakan metode pengukuran tradisional.
Hal ini memungkinkan untuk pengukuran sinyal elektrofisiologis pasien dan atlet dalam periode yang lebih lama tanpa membatasi atau memengaruhi aktivitas normal mereka.
Elektroda dengan ukuran dan pengaturan yang berbeda juga dapat diproduksi menggunakan printer dan disesuaikan secara individual dengan bagian tubuh masing-masing yang menjadi dasar pengukuran dilakukan.
"Karena printer inkjet dan substrat yang tersedia secara komersial, tato kami secara signifikan lebih murah daripada elektroda EEG saat ini dan juga menawarkan lebih banyak keuntungan dalam hal kenyamanan pakai dan pengukuran jangka panjang," kata Greco.
Baca juga: Pakai Gaun Berbalut Permata, Scarlett Johansson Pamer Tato di Punggung
Greco, bersama dengan Esma Ismailova (Departemen Bioelectronics, École Nationale Supérieure des Mines de Saint-Étienne, Prancis) dan Laura Ferrari (Institut BioRobotics, Scuola Superiore Sant'Anna, Italia), kini telah mencapai tonggak lebih lanjut dalam pengukuran sinyal bioelektrik.
Kelompok peneliti ini telah berhasil memodifikasi tato elektroda sedemikian rupa sehingga mereka juga dapat digunakan dalam electroencephalography (EEG) atau pengukuran aktivitas otak.
Selain kompatibel untuk pengukuran EEG jangka panjang, pada saat yang sama tato elektroda juga kompatibel dengan magneto-ensefalografi (MEG).