KOMPAS.com - Sejumlah negara mulai melirik remdesivir sebagai salah satu obat yang digunakan untuk perawatan pasien Covid-19. Obat buatan Gilead Sciences disebut-sebut cukup manjur untuk mengobati pasien Covid.
Dikutip dari Aljazeera (30/5/2020), Pemerintah Taiwan telah menyetujui remdesivir, sebagai salah satu pengobatan potensial melawan Covid.
Pusat Komando Epidemi Sentral Taiwan mengatakan Administrasi Makanan dan Obat-obatan Taiwan mempertimbangkan "fakta bahwa kemanjuran dan keamanan remdesivir telah didukung oleh bukti awal" dan penggunaannya disetujui oleh negara lain.
Regulator AS menyetujui obat ini untuk penggunaan darurat bulan ini.
Selain itu, Jepang dan Inggris juga telah meyakini obat itu dapat digunakan dan mulai diberikan kepada pasien.
Baca juga: Saat AS Mulai Distribusikan Remdesivir untuk Pasien Covid-19 di 6 Negara Bagian...
Produsen remdesivir yaitu Gilead yang berbasis di California mengatakan akan menyumbangkan 1,5 juta dosis remdesivir, cukup untuk mengobati setidaknya 140.000 pasien, untuk memerangi pandemi global.
Sementara itu dikutip dari kantor berita Yonhap, Divisi Penanggulangan Karantina Pusat Korea Selatan memutuskan untuk memperkenalkan 'Remdesivir' di Korsel.
Tidak menutup kemungkinan Korsel akan mengimpornya dalam waktu dekat.
Remdesivir adalah obat antivirus yang dikembangkan oleh Gilead di Amerika Serikat sebagai pengobatan untuk ebola.
Tetapi uji klinis di rumah dan di luar negeri telah menunjukkan bahwa itu juga efektif dalam mengobati pasien virus corona.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan