Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Editor's Letter 109 Tenaga Medis Dipecat | 4 Negara Terapkan Jam Malam Saat Lebaran

Kompas.com - 26/05/2020, 07:11 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Pemberitaan mengenai kasus virus corona dan nasib tenaga medis di Indonesia masih menjadi perhatian publik.

Jumlah kasus positif virus corona dii Indonesia masih terus bertambah. Salah satu komponen penting dalam penanganan virus corona adalah tenaga medis. 

Namun, di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan sebanyak 109 tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir dipecat. 

Alasannya karena mereka melakukan mogok kerja dan menolak penanganan pasien virus corona. Hal ini pun menjadi sorotan dalam Editor's Letter. 

Selain pemberitaan tentang tenaga medis, pemberitaan seputar Lebaran juga menarik perhatian pembaca. 

Selengkapnya, berikut 5 berita populer laman Tren sejak Senin (25/5/2020) hingga Selasa (26/5/2020) pagi ini:

1. Editor's Letter 109 tenaga medis yang mogok dan dipecat

Soal pengendalian dalam genggaman ini, mari kita tengok ke Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Minggu lalu, tepatnya pada 20 Mei 2020, Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam memecat 109 tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir.

Pemberhentian tenaga medis dengan tidak hormat ini dilakukan dengan cepat menggunakan sejumlah pertimbangan. Pertama, operasional RSUD Ogan Ilir tidak terganggu. Kedua, penerimaan tenaga medis baru bisa dilakukan.

Ketiga, aksi protes dengan mogok tidak bekerja sebagai tenaga medis tidak berdasar. Keempat, tenaga medis itu menolak menangani pasien Covid-19.

Pertimbangan ketiga dan keempat ini memprihatinkan. Di tengah hormat kita yang tinggi kepada tenaga medis dan sejumlah fasilitas yang diberikan, tidak sedikit dari tenaga medis yang "kolokan" atau berkelakuan terserah sedemikian.

Simak berita selengkapnya di sini:

Editors Letter untuk 109 Tenaga Medis yang Mogok dan Dipecat

2. Tips buat donat sendiri 

Camilan manis seperti donat yang empuk pastinya menggugah selera sanak saudara. Tak melulu harus membeli, Anda dapat membuat donat di rumah.

Sebagian mungkin takut jika donatnya akan mengeras setelah beberapa waktu atau saat sudah dingin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com