Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Ragam Fashion Lebaran di Dunia, dari Sari hingga Kaftan

Kompas.com - 25/05/2020, 10:37 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri dirayakan sebagai penanda dari berakhirnya bulan Ramadhan di mana umat muslim menjalankan ibadah puasa.

Ada banyak tradisi yang dilakukan saat hari raya Idul Fitri oleh umat muslim di dunia, mulai dari makanan hingga pakaian yang digunakan.

Setiap budaya memiliki gayanya masing-masing, termasuk pakaian saat Hari Raya Idul Fitri ini.

Berikut adalah sejumlah gaya pakaian atau fashion Idul Fitri di beberapa negara di dunia:

Baca juga: Jelang Lebaran, Simak Ragam Parsel di Ace Hardware Online

India 

Ilustrasi perempuan mengenakan Salwar Kameez di IndiaShutterstock Ilustrasi perempuan mengenakan Salwar Kameez di India

Wanita India sering terlihat menggunakan sari dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, saat Idul Fitri, mereka juga menambahkan renda, aksesoris, glitter, dan beberapa pola unik lainnya.

Biasanya, para wanita India juga menggunakan jilbab atau "hijab" saat Idul Fitri. Selain sari, ada juga Salwar Kameez

"Salwar" adalah celana dan "Kameez" biasanya adalah "pakaian panjang" yang dapat digunakan baik oleh laki-laki maupun perempuan, tetapi memiliki pola yang berbeda.

Baca juga: Menganggur di Tengah Krisis Wabah, Pekerja Migran India Pulang Kampung Jalan Kaki

Pakistan

Ilustrasi SherwaniShutterstock Ilustrasi Sherwani

Saat Idul Fitri, orang-orang di Pakistan biasanya mengenakan Lehenga atau Sherwani.

Lehenga adalah rok berenda yang memiliki panjang hingga pergelangan kaki dengan atasan lengan panjang.

Lehenga juga biasanya dilengkapi dengan selendang warna warni seperti pakaian pesta. 

Pakaian ini biasanya digunakan oleh wanita muda, terutama saat hari raya seperti Idul Fitri.

Sedangkan Sherwani adalah pakaian sepanjang lutut yang memiliki kancing hingga leher yang biasanya dikenakan oleh para pria. 

Baca juga: Resep Khajoor Ki Mithai, Kue Kurma Khas Pakistan dan India

Malaysia

Ilustrasi baju kurung Shutterstock Ilustrasi baju kurung

Di Malaysia, ada beragam jenis pakaian yang biasanya dikenakan saat Hari Raya Idul Fitri, mulai dari jubah, baju kurung modern, hingga baju malayu.

Jubah adalah perpaduan antara gaya burka dari Timur Tengah dan pakaian Barat. Pakaian ini juga dapat dibuat khusus di setiap toko jahit di Malaysia.

Anda juga dapat menemukan jubah di hampir semua merek busana muslim di Malaysia karena desainnya yang sederhana.

Sedangkan baju kurung modern merupakan versi modern dari baju kurung tradisional. Baju kurung modern biasanya memiliki detail yang lebih kompleks dan tersedia dalam berbagai warna serta gaya.

Baca juga: Menjelang Idul Fitri, Malaysia Cabut Larangan Shalat Berjemaah

Maroko

Ilustrasi kaftan MarokoShutterstock Ilustrasi kaftan Maroko

Kaftan adalah sebuah gaun tradisional Maroko dengan detail yang rumit, terutama pada bagian lengan dan dada. 

Pakaian ini sering dipakai saat hari raya besar seperti Idul Fitri.

Biasanya, kaftan memiliki desain lengan panjang longgar yang menciptakan bentuk seperti "sayap kelelawar".

Pakaian ini juga seringkali dikenakan dengan ikat pinggang.

Baca juga: Kaftan Tak Lagi Jadi Pilihan Ber-Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Muncul Kilatan Petir di Puncak Gunung Ruang Saat Meletus, Ini Kata PVMBG

Muncul Kilatan Petir di Puncak Gunung Ruang Saat Meletus, Ini Kata PVMBG

Tren
Daftar 10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Mana Saja?

Daftar 10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Mana Saja?

Tren
Potensi Khasiat Buah Delima untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Mengatasi Jerawat

Potensi Khasiat Buah Delima untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Mengatasi Jerawat

Tren
Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Ganggu Penerbangan di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara

Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Ganggu Penerbangan di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara

Tren
Ratusan Kerbau di OKI Mati Terkena Penyakit Ngorok, Apa Itu?

Ratusan Kerbau di OKI Mati Terkena Penyakit Ngorok, Apa Itu?

Tren
Kronologi Dua Pengunjung Ragunan Tertimpa Dahan Pohon, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Kronologi Dua Pengunjung Ragunan Tertimpa Dahan Pohon, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Tren
5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

Tren
Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Tren
Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Tren
Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Tren
OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

Tren
Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Tren
KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

Tren
Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Tren
Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com