Toko-toko di sepanjang jalan penuh dengan orang-orang yang sibuk membeli daging domba, sapi, dan makanan lainnya. Banyak toko menggantung spanduk bertuliskan "Selamat Idul Fitri!"
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Taj Mahal Selesai Dibangun, Bagaimana Prosesnya?
Kota Hammam al-Ghezaz di utara ibu kota Tunisia tidak hanya dikenal karena pantainya yang berkelas dunia tetapi juga karena tradisinya yakni kuliner dan lainnya.
Menurut pemberitaan, sejak dulu penduduk setempat telah menandai perayaan Idul Fitri dengan membuat kaak.
Kaak merupakan biskuit berbentul bagel yang diisi dengan kurma.
Umumnya, biskuit ini telah dipersiapkan oleh perempuan Tunisia selama bulan Ramadhan.
Dalam proses pembuataan kaak memerlukan beberapa tahapan yang melelahkan, sebab kaak merupakan biskuit tradisional.
Adapun tahapannya seperti mencuci dan mengeringkan gandum, ditambahkan Rosewater, ditata selama dua hari, dioleskan mentega, membentuk adonan, dan dapat juga dibentuk menjadi bentuk yang menyerupai bunga atau ikan.
Baca juga: Viral Video Budikdamber, Pelihara Ikan dan Tanam Sayur di Ember, Ini Cerita Penemunya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.