Seorang juru bicara Emirates mengatakan bahwa belum ada pengumuman publik yang dibuat oleh perusahaan mengenai "redundansi di maskapai".
Akan tetapi, perusahaan sedang melakukan peninjauan biaya dan sumber daya terhadap proyeksi bisnis.
"Keputusan apa pun akan dikomunikasikan dengan cara yang sesuai. Seperti halnya bisnis yang bertanggung jawab, tim eksekutif kami telah mengarahkan semua departemen untuk melakukan peninjauan menyeluruh atas biaya dan sumber daya terhadap proyeksi bisnis," kata juru bicara itu.
Pada awal bulan ini, Emirates telah mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan utang untuk membantu pembiayaan perusahaan di tengah pandemi Covid-19.
Mereka juga mungkin akan mengambil tindakan lebih keras untuk menghadapi bulan-bulan paling sulit dalam sejarahnya.
Menurut perusahaan itu, pemulihanan dalam perjalanan setidaknya 18 bulan lagi.
Baca juga: Lebih dari 5 Juta Kasus, Ilmuwan AS Peringatkan untuk Tidak Mengandalkan Vaksin Corona