Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kelahiran Ho Chi Minh, Bapak Kemerdekaan Vietnam

Kompas.com - 19/05/2020, 10:38 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 130 tahun lalu, tepatnya pada 19 Mei 1890, Bapak Kemerdekaan Vietnam, Ho Chi Minh, lahir.

Ho Chi Minh dikenal dengan julukan Paman Ho.

Dengan lantang Ho Chi Minh menggelorakan pembebasan Vietnam, dan menjadi simbol kemerdekaan Vietnam.

Ho Chi Minh merupakan tokoh pergerakan nasional Vietnam dengan menjadi pendiri sekaligus Sekretaris Jenderal pertama Partai Komunis Vietnam (CPV).

Setelah kematian Ho Chi Minh, Vietnam mengabadikan namanya dengan mengubah Kota Saigon menjadi Ho Chi Minh City, dan berstatus kota terbesar di Vietnam.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Harmoko Minta Soeharto Mundur dan Mahasiswa Duduki Parlemen

Menguasai banyak bahasa

Melansir Britannica, Ho Chi Minh lahir dengan nama Nguyen Sinh Cung di Kim Lien pada 19 Mei 1890.

Ho Chi Minh merupakan anak dari seorang guru yang memperoleh gelarnya dari ujian Kekaisaran Dinasti Nguyen.

Sebagian masa kecil Ho dihabiskan dengan belajar bersama sang ayah, Nguyen Sinh Sac, sebelum kemudian belajar bersama guru bernama Vuong Thuc Do.

Dengan cepat, Ho menguasai aksara China yang menjadi dasar sebelum menempuh materi pelajaran yang lebih serius dalam Confucianisme.

Ho sempat menerima pendidikan Perancis dengan bersekolah di Lycee, setingkat SMP, di Hue. Namun, sama seperti sang ayah, dia tidak suka dengan keberadaan Perancis.

Dia adalah poliglot, atau orang yang mampu menguasai banyak bahasa. Selain bahasa ibu, Ho Chi Minh fasih berbicara Rusia, Inggris, Perancis, Kanton, dan Mandarin.

Selain dikenal sebagai politisi, dia juga dikenal sebagai jurnalis dan pujangga. Pada 1920-an, Ho menjadi editor sejumlah koran yang mengkritisi pemerintah kolonial Perancis di Indochina.

Adapun untuk puisi, karyanya yang paling terkenal adalah Poems from the Prison Diary yang diciptakan ketika dia dipenjara oleh China.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Piala Oscar Pertama, 16 Mei 1929

Menjadi koki lalu politisi

Ho kemudian memutuskan meninggalkan sekolah, dan menjadi koki di sebuah kapal uap Perancis pada 1911 dengan memakai nama samaran Ba.

Selama tiga tahun menjadi awak kapal, Ho mengunjungi beberapa negara, antara lain Amerika Serikat ( AS) dan Inggris.

Setelah itu, dari London, Ho pindah ke Paris pada 1917. Selama enam tahun di Perancis, dia bergabung dengan kelompok berisi kaum nasionalis Vietnam.

Dia lalu menggunakan Nguyen Ai Quoc yang berarti Nguyen Sang Patriot, dan bersama kelompok itu, menerbitkan surat kabar berisi desakan untuk kemerdekaan Vietnam.

Setelah Perang Dunia I, kelompok itu mengajukan petisi berisi pengakuan akan hak rakyat Vietnam dalam Perjanjian Versailles, namun ditolak.

Mereka tidak menyerah, dan kemudian meminta Sekutu agar menghentikan kolonialisme Perancis di Vietnam dengan berpatokan pada prinsip self-determination.

Pergerakan nasional itu lalu mengirim surat kepada Perdana Menteri Perancis Georges Clemenceau, dan Presiden AS Woodrow Wilson.

Perjuangan kelompok tersebut, meski akhirnya gagal, namun telah melambungkan nama Nguyen Ai Quoc sebagai simbol pergerakan anti-kolonial di Vietnam.

Ho menjadi makin sering menulis artikel atau pidato mengenai pentingnya keberadaan Bolshevisme di Asia, dan membujuk para sosialis Perancis agar bergabung dengan Vladimir Lenin.

Berbagai tulisannya kemudian mengundang perhatian Dmitry Manuilsky, Kepala Komunis Internasional (Comintern), organisasi yang berusaha menyebarkan komunisme di dunia pada saat itu.

Manuilsky kemudian bersedia menjadi penjamin perjalanan Ho ke Uni Soviet pada 1923. Ho ke Moskwa dengan paspor bernama Chen Vang.

Bergabung dengan Comintern

Di Moskwa, Ho menjadi pegawai Comintern, dan menempuh pendidikan di Universitas Komunis untuk Para Kader dari Timur.

Ho sempat berpartisipasi dalam Kongres Comintern Kelima pada Juni 1924, sebelum bertolak ke Canton (sekarang Guangzhou) China, dan menyamar sebagai Ly Thuy.

Selama 1925-1926, Ho mendirikan Kelas Pendidikan Kaum Muda, dan memberikan kuliah mengenai sosialis kepada para pemuda revolusioner Vietnam yang hidup di Canton.

Kiprahnya di China berakhir setelah Chiang Kai-shek, komandan militer China, berusaha menghapus komunis di Kanton pada April 1927.

Ho kemudian mencari perlindungan di Uni Soviet. Pada 1928, dia pergi ke Brussels, Belgia, Paris, dan kemudian ke Siam (kini Thailand).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Jamu Jahe dan Kunyit Bisa Mengobati Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Benarkah Jamu Jahe dan Kunyit Bisa Mengobati Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Ramai soal Anak 4 Tahun Bertunangan di Madura, Ini Penjelasan Guru Besar Universitas Trunojoyo

Ramai soal Anak 4 Tahun Bertunangan di Madura, Ini Penjelasan Guru Besar Universitas Trunojoyo

Tren
Terbaru, Inilah Daftar Pinjaman Pribadi dan Investasi Ilegal yang Diblokir OJK per Maret 2024

Terbaru, Inilah Daftar Pinjaman Pribadi dan Investasi Ilegal yang Diblokir OJK per Maret 2024

Tren
Lion Air Tidak Bertanggung Jawab atas Hilangnya Uang Penumpang yang Disimpan Dalam Koper, Ini Alasannya

Lion Air Tidak Bertanggung Jawab atas Hilangnya Uang Penumpang yang Disimpan Dalam Koper, Ini Alasannya

Tren
Ramai soal Cara Mengetes Refleks Moro pada Bayi, Dokter Anak Ingatkan Hal Ini

Ramai soal Cara Mengetes Refleks Moro pada Bayi, Dokter Anak Ingatkan Hal Ini

Tren
5 Fakta Penipuan Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Capai Rp 960 Juta

5 Fakta Penipuan Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Capai Rp 960 Juta

Tren
Penjelasan KCIC soal Indomaret Buka Toko di Dalam Kereta Cepat Whoosh

Penjelasan KCIC soal Indomaret Buka Toko di Dalam Kereta Cepat Whoosh

Tren
Ditutup Besok, Ini Daftar Kereta yang Dapat Diskon 20 Persen dari KAI

Ditutup Besok, Ini Daftar Kereta yang Dapat Diskon 20 Persen dari KAI

Tren
Gunung Taishan Memiliki 6.660 Anak Tangga, Kaki Pengunjung Gemetar hingga Sebagian Harus Ditandu

Gunung Taishan Memiliki 6.660 Anak Tangga, Kaki Pengunjung Gemetar hingga Sebagian Harus Ditandu

Tren
7 Masalah Perilaku pada Anjing Peliharaan dan Cara Mengatasinya

7 Masalah Perilaku pada Anjing Peliharaan dan Cara Mengatasinya

Tren
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CASN 2024, Ini Rincian dan Syaratnya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CASN 2024, Ini Rincian dan Syaratnya

Tren
Google Pecat 28 Karyawan yang Protes Perusahaan Punya Kontrak dengan Israel

Google Pecat 28 Karyawan yang Protes Perusahaan Punya Kontrak dengan Israel

Tren
Cara Membatasi Jumlah Perangkat yang Tersambung Hotspot di Ponsel Android

Cara Membatasi Jumlah Perangkat yang Tersambung Hotspot di Ponsel Android

Tren
Ramai soal Mobil Seruduk Gerobak PKL di Pasar Klewer Solo, Sopir Diduga Meninggal Saat Menyetir

Ramai soal Mobil Seruduk Gerobak PKL di Pasar Klewer Solo, Sopir Diduga Meninggal Saat Menyetir

Tren
Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel

Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com