Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fase Minimum Matahari, Akankah Memengaruhi Gunung Api di Indonesia?

Kompas.com - 19/05/2020, 06:10 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Lebih lanjut ia menjelaskan, erupsi gunung berapi dipicu oleh kelebihan tekanan (overpressure) akibat adanya pergerakan fluida magma.

“Tanpa adanya kondisi overpressure maka suatu gunung api, meskipun solar minimal, tidak akan erupsi. Sebaliknya, jika suatu gunung sudah sangat overpressure, meskipun solar maksimal juga tetap akan erupsi,” tuturnya.

Indonesia, sejauh ini masih memiliki 20 gunung api yang statusnya di atas normal dan masih memiliki potensi erupsi meskipun hanya erupsi kecil.

“Belum ada indikasi untuk erupsi yang besar,” lanjutnya.

Baca juga: Fenomena Solar Minimum, Selamat Datang Siklus Matahari 25

Apa itu Fase minimum matahari

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Emanuel Sungging menjelaskan, fase minimum matahari muncul ketika tanda-tanda aktivitas matahari sangat berkurang.

Tanda tersebut adalah saat bintik matahari, lama tidak terlihat.

Berdasarkan data dari Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa Amerika Serikat (SWPC NOAA) kondisi minimum matahari terjadi mulai April 2020 dan diperkirakan akan berlangsung kurang lebih selama 6 bulan.

Sungging menjelaskan bintik matahari berkaitan dengan aktivitas matahari yang umumnya memiliki siklus 11 tahun matahari.

“Ada kalanya dia penuh bintik, ada kalanya kosong, nah kalau lagi banyak bintik, artinya matahari sedang aktif, dan itu bisa berdampak pada teknologi antariksa,” ujar dia.

Siklus sebelumnya yang merupakan minimum matahari siklus ke-24 terjadi sekitar tahun 2009-2010.

Baca juga: Fenomena Matahari Solar Minimum, Lapan: Tidak Benar Timbulkan Bencana di Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com