Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Bahaya Konsumsi Daging Babi Menurut Para Ahli Gizi

Kompas.com - 13/05/2020, 16:42 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Penjelasan dokter gizi klinik

Tidak hanya itu, dokter spesialis gizi klinik dari Mpchtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi juga mengungkapkan hal serupa terkait bahaya mengonsumsi daging babi.

"Daging babi juga berisiko menyebabkan infeksi parasit (parasitnya berupa cacing pita dan cacing Truchinella spiralis), sehingga tidak boleh dikonsumsi mentah atau setengah matang," ujar Inge saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

Inge juga mewajibkan agar tidak terkena infeksi dari parasit, sebaiknya daging harus dimasak matang.

Hal inilah yang membedakan antara daging babi dengan daging sapi.

Menurut Inge, daging sapi dapat dimakan setengah matang atau mentah.

Terkait penyakit yang disebabkan oleh cacing pita, dokter spesialis ahli gizi, DR dr Samuel Oetoro menjelaskan, ada sejumlah gejala yang timbul bagi seseorang yang terinfeksi parasit cacing pita.

"Ia akan susah gemuk, dan kekurangan sel darah merah," ujar Samuel kepada Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

Selain itu, Samuel mengungkapkan, infeksi parasit cacing pita ini umumnya terjadi pada anak-anak, dan sangat jarang dialami oleh orang dewasa.

Baca juga: Waspada Penyebarannya, Ini yang Perlu Diketahui soal Demam Babi Afrika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com