Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Penyebaran Covid-19, Malaysia Perpanjang Pembatasan Wilayah hingga 9 Juni

Kompas.com - 11/05/2020, 13:37 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia memperpanjang penguncian wilayahnya sampai 9 Juni 2020 mendatang.

Hal ini merupakan perpanjangan keempat sejak kebijakan pembatasan sosial dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 diberlakukan pada 18 Maret 2020 lalu.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan, meskipun pemerintah melihat banyak perkembangan positif dalam perjuangan melawan Covid-19, upaya tersebut belum sepenuhnya berhasil.

Baca juga: Sobat Ambyar TKI di Malaysia Ciptakan Lagu Ini untuk Mengenang Didi Kempot

"Saya menyadari bahwa orang ingin pemerintah untuk terus mengambil langkah yang diperlukan untuk memerangi epidemi," kata Muhyiddin seperti dilansir dari channelnewsasia, 10 Mei 2020.

Atas saran dari Kementerian Kesehatan dan Keamanan Nasional, lanjut dia, aturan diperpanjang empat minggu lagi atau sampai 9 Juni 2020.

Penguncian sebagian wilayah ini, sebelumnya telah diperpanjang tiga kali, masing-masing selama dua minggu.

Di bawah penguncian sebagian, bisnis dan sekolah ditutup. Tak hanya itu, perjalanan domestik dan internasional juga telah dilarang.

Baca juga: Tren Durian Terus Berubah, Indonesia Selalu Ketinggalan Malaysia

Terdapat tanda-tanda bahwa pembatasan telah berhasil menurunkan jumlah infeksi baru di Malaysia.

Kasus-kasus baru pun mengalami perlambatan, di mana kenaikan tiga digit menjadi dua digit mulai pertengahan April.

Sejauh ini, Negeri Jiran telah melaporkan 6.656 kasus, dengan hampir 75 persen atau 5.025 pasien dinyatakan sembuh. Kasus kematian yang terjadi di negara ini sebanyak 108 kasus.

Sementara itu di seluruh negeri, 94,4 persen wilayahnya saat ini dikategorikan sebagai zona hijau atau daerah tanpa infeksi baru selama dua pekan.

Baca juga: Mosi Tidak Percaya Mahathir pada PM Malaysia Diterima Parlemen

Ekonomi

Sebagai langkah mengurai dampak ekonomi, pemerintah meluncurkan tiga paket stimulus ekonomi senilai RM 260 miliar atau setara 60 miliar US dollar.

Muhyiddin menyampaikan, total kerugian akibat pembatasan diperkirakan mencapai angka RM 63 miliar.

Pemerintah telah meringankan beberapa aturan pembatasan, dengan memungkinkan mayoritas sektor ekonomi melanjutkan operasi mereka di bawah syarat-syarat yang ada.

Pada Minggu (10/5/2020), diperkirakan  terdapat 6,4 juta orang atau hampir setengah dari tenaga kerja di negara ini telah kembali bekerja.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Tren
Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Tren
Mengenal Apa Itu 'Cloud Seeding', Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Mengenal Apa Itu "Cloud Seeding", Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Tren
Warganet Sebut Insentif Prakerja Gelombang 66 Naik Jadi Rp 700.000, Benarkah?

Warganet Sebut Insentif Prakerja Gelombang 66 Naik Jadi Rp 700.000, Benarkah?

Tren
Kasus Pencurian dengan Cara Ganjal ATM Kembali Terjadi, Ketahui Cara Menghindarinya

Kasus Pencurian dengan Cara Ganjal ATM Kembali Terjadi, Ketahui Cara Menghindarinya

Tren
Rusia Tarik Pasukan yang Duduki Azerbaijan Selama 3,5 Tahun Terakhir

Rusia Tarik Pasukan yang Duduki Azerbaijan Selama 3,5 Tahun Terakhir

Tren
PVMBG: Waspadai Potensi Tsunami dari Erupsi Gunung Ruang

PVMBG: Waspadai Potensi Tsunami dari Erupsi Gunung Ruang

Tren
Apakah Hari Kartini 21 April 2024 Tanggal Merah?

Apakah Hari Kartini 21 April 2024 Tanggal Merah?

Tren
Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Status Naik Jadi Awas

Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Status Naik Jadi Awas

Tren
Ramai soal Efek Samping Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik, Perlukah Khawatir?

Ramai soal Efek Samping Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik, Perlukah Khawatir?

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Cuaca Ekstrem 18-19 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Cuaca Ekstrem 18-19 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Apa itu Rudal Balistik | Sekolah Muhammadiyah di Luar Negeri

[POPULER TREN] Apa itu Rudal Balistik | Sekolah Muhammadiyah di Luar Negeri

Tren
Benarkah Manusia Tidak Dapat Mendengar Suara Ketika di Ruang Angkasa?

Benarkah Manusia Tidak Dapat Mendengar Suara Ketika di Ruang Angkasa?

Tren
6 Potensi Manfaat Sayur Kubis bagi Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol Jahat

6 Potensi Manfaat Sayur Kubis bagi Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Saat Suhu Global Pecahkan Rekor 10 Bulan Berturut-turut...

Saat Suhu Global Pecahkan Rekor 10 Bulan Berturut-turut...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com