Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Orang dengan Obesitas Lebih Berisiko Tinggi jika Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 09/05/2020, 20:40 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber BBC

Tingkat yang lebih tinggi dari molekul ini diperkirakan ditemukan di jaringan adiposa atau jaringan lemak.

Orang-orang yang mengalami obesitas mempunyai lebih banyak enzim ini di bagian bawah kulit dan sekitar organ mereka.

Hal ini menjadi salah satu alasan bahwa orang obesitas mempunyai risiko lebih tinggi terhadap penyakit dan terserang oleh penyakit tersebut.

Apakah sistem kekebalan tubuh juga terpengaruh?

 

Kemampuan tubuh untuk melawan virus atau respons imun tidak sebaik pada orang yang mengalami obesitas karena peradangan didorong sel-sel kekebalan disebut makrofag yang menyerang jaringan lemak.

Jaringan ini mengganggu sel-sel merespons infeksi.

Menurut para ilmuwan, hal ini dapat menyebabkan badai sitokin yaitu reaksi berlebihan yang berpotensi mengancam sistem kekebalan tubuh serta menyebabkan peradangan dan kerusakan serius.

Baca juga: WHO Ingatkan Anak Muda Juga Berisiko Terkena Covid-19 yang Parah

Masalah kesehatan lain

Obesitas sering kali disertai dengan masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung, paru-paru lemah, hingga ginjal yang tidak berfungsi dengan baik.

Hal ini mungkin tidak muncul hingga mengalami infeksi parah seperti Covid-19, dan itu semua memberikan tekanan ekstra pada tubuh.

Ada tantangan dalam penanganan pasien obesitas yang menjalani perawatan intensif karena lebih sulit mengintubasi dan memindai mereka.

Pasien dengan berat badan berlebih mungkin juga lebih sulit atau rawan untuk meredakan napas mereka.

Cara terbaik yang dapat dilakukan agar tetap sehat yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur.

Jalan cepat, berlari, dan bersepeda dapat menjadi pilihan yang baik, bahkan dengan langkah-langkah physical distancing yang berlaku.

Baca juga: 5 Cara Membantu Orang Lain yang Berisiko Terjangkit Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com