Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Virus Corona, Intensitas Menyentuh Wajah, dan Cara Menghentikannya...

Kompas.com - 09/05/2020, 06:51 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah pandemi corona virus saat ini, setiap orang diminta untuk menjaga kebersihan diri agar terhindar dari paparan virus.

Selain menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun, setiap orang diimbau untuk tidak menyentuh wajah.

Menyentuh wajah secara signifikan dapat meningkatkan risiko infeksi flu atau virus flu, termasuk virus corona jenis baru, SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Baca juga: Update Virus Corona Dunia 8 Mei: 3,9 Juta Orang Terinfeksi, Peringatan PBB soal Mega Kelaparan

Mata dan mulut merupakan area di mana virus dapat dengan mudah memasuki tubuh.

Penelitian telah menemukan bahwa orang-orang akan menyentuh wajah mereka lebih dari 16 kali dalam satu jam.

Cara penularan

Melansir healthline, menurut CDC, virus corona SARS-CoV-2 menular dari orang ke orang, seperti infeksi pernapasan lainnya.

Penularan ini termasuk tetesan pernapasan yang dihasilkan saat seseorang bersin dan orang lain menghirupnya.

Bahkan, virus dapat menular saat tangan menyentuh permukaan yang telah terkontaminasi.

Meskipun dapat dengan mudah menghindari berada di dekat seseorang yang jelas-jelas sakit atau mengambil tindakan pencegahan terhadap virus yang ada di udara menggunakan masker, menghindari virus yang berada di permukaan hampir tidak mungkin.

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak

Hasil penelitian

Ilustrasi virus corona, penularan virus corona di transportasi umumShutterstock Ilustrasi virus corona, penularan virus corona di transportasi umum

Para ilmuwan yang meneliti perilaku, menemukan bahwa orang terus menerus menyentuh wajahnya.

Studi tahun 2008 yang melibatkan 10 orang, dilakukan dengan mengamati masing-masing mereka di lingkungan kantor selama 3 jam.

Hasilnya menunjukkan bahwa orang-orang tersebut menyentuh wajah mereka rata-rata 16 kali per jam.

Penelitian lain yang dilakukan pada 2015 terhadap 26 mahasiswa kedokteran di sebuah universitas di Australia, diketahui bahwa mereka menyentuh wajah sebanyak 23 kali per jam.

Hampir setengah dari sentuhan wajah melibatkan mulut, hidung, atau mata yang notabennya menjadi jalur termudah bagi virus dan bakteri memasuki tubuh.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com