Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anak-anak Qatar Rayakan Tradisi Mirip "Halloween" pada Masa Pandemi

Kompas.com - 08/05/2020, 20:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber Aljazeera

KOMPAS.com - Anak-anak di Qatar diizinkan merayakan tradisi Garangao pada Kamis (7/5/2020) malam waktu setempat dengan tetap mematuhi aturan jarak fisik yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Melansir Al Jazeera (7/5/2020) Hal tersebut disampaikan secara resmi oleh Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Qatar.

Garangao adalah festival anak-anak yang dirayakan pada hari ke 14 bulan suci Ramadhan di Timur Tengah setelah jam buka puasa.

Baca juga: Venue Piala Dunia 2022 Qatar Mulai Ternodai Covid-19

Budaya pengambilan mutiara laut

Di Qatar, tradisi ini konon mengakar pada budaya pengambilan mutiara laut di negara-negara Teluk.

Pada hari Garangao, anak-anak yang mengenakan pakaian tradisional berkeliling di lingkungan sekitar rumah mereka untuk mengumpulkan permen, kacang-kacangan, dan makanan ringan lainnya sepanjang malam.

Tradisi tersebut mirip dengan perayaan Halloween yang populer di Amerika Serikat dan Eropa.

Namun, akibat pandemi virus corona, tradisi ini dipersiapkan secara berbeda tahun ini.

Sebagai ganti karena tidak bisa keluar rumah, armada bus telah dipersiapkan untuk membagikan makanan ringan kepada anak-anak di rumah mereka.

Kendaraan tersebut juga akan dilengkapi dengan pengeras suara yang memutar lagu-lagu tradisional Garangao.

Baca juga: Festival Oktoberfest di Jerman Dibatalkan karena Pandemi Virus Corona

Menyebarkan kebahagiaan bagi anak-anak

Issa Al Haremi, direktur urusan olahraga di Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Qatar, mengatakan perayaan itu adalah inisiatif simbolik dan bertujuan untuk menyebarkan kebahagiaan di hati anak-anak.

Kementerian mengatakan acara itu akan dilakukan bekerja sama dengan 10 klub olahraga, termasuk Klub Olahraga Al Sadd, Klub Olahraga Al Rayyan dan Klub Olahraga Qatar.

"Sekelompok besar anak-anak menerima hadiah di hari Garangao, dan distribusi ini adalah untuk memastikan partisipasi masyarakat dan memastikan festival ini tidak berhenti karena keadaan luar biasa saat ini," kata Al Haremi.

Sampai saat ini, Qatar telah melaporkan hampir 18.000 kasus yang virus corona dan 12 kematian akibat virus penyebab Covid-19 tersebut.

Sebagai pengganti karena tidak bisa berkeliling keluar rumah, kini ada bus yang akan membagikan permen kepada anak-anak di Qatar saat Festival Garangao.The Peninsula Qatar Sebagai pengganti karena tidak bisa berkeliling keluar rumah, kini ada bus yang akan membagikan permen kepada anak-anak di Qatar saat Festival Garangao.

Halaman:
Sumber Aljazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Tren
Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Tren
Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Tren
Apakah Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Wajib Ikut Trial Test? Ini Jawaban FHCI

Apakah Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Wajib Ikut Trial Test? Ini Jawaban FHCI

Tren
Apa yang Terjadi jika STNK Tak Diperpanjang Selama Bertahun-tahun? Ini Kata Polisi

Apa yang Terjadi jika STNK Tak Diperpanjang Selama Bertahun-tahun? Ini Kata Polisi

Tren
Viral, Foto Anak Bergelantungan di Dalam Kereta, Ini Tanggapan PT KAI

Viral, Foto Anak Bergelantungan di Dalam Kereta, Ini Tanggapan PT KAI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com