Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berat Badan Naik Saat Puasa, Kenali Penyebabnya...

Kompas.com - 08/05/2020, 09:55 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat bulan suci Ramadhan tiba, seluruh umat Muslim melaksanakan salah satu rukun Islam yakni berpuasa.

Puasa Ramadhan berarti tidak menjalani makan dan minum dari tiba waktu subuh hingga tenggelamnya matahari.

Meski begitu, kegiatan atau aktivitas harian tetap terlaksana rutin seperti biasanya.

Bagi sebagian orang, selama menjalani puasa Ramadhan ada yang mengalami penurunan berat badan dan justru ada yang mengalami peningkatan.

Baca juga: Ramai soal Dukhan dan Dentuman di Pertengahan Ramadhan, Ini Penjelasan MUI

Lantas, apa penyebab berat badang meningkat di saat bulan Ramadhan?

Makan dengan porsi besar

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Kamis (23/4/2020), salah satu faktor yang menyebabkan berat badan bertambah saat puasa yakni mengonsumsi makanan dalam porsi besar.

Umumnya, orang yang berpuasa akan mudah berkeinginan makan apa pun yang disukai.

Hal inilah yang menjadikan penyebab lepas kontrol dalam mengonsumsi makanan yang tersedia.

Baca juga: Shalat Tarawih di Rumah, Pilih 11 atau 23 Rakaat? Simak Penjelasan Lengkapnya

Kurang aktivitas fisik

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Kemudian, apabila Anda teratur makan di saat sahur dan berbuka puasa, namun tanpa diimbangi dengan kegiatan atau aktivitas fisik, maka dapat memicu kegemukan.

Sebab, energi yang dikonsumsi tanpa beraktivitas fisik akhirnya akan diubah menjadi lemak di tubuh.

Padahal, ketika berpuasa alangkah baiknya tidak menjadi pembenaran kita untuk bermalas-malasan atau membatasi sejumlah kegiatan fisik lantaran lemas sepanjang hari.

Baca juga: Tidur Sepanjang Hari Saat Puasa Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?

Banyak mengonsumsi gula

Saat tiba waktu berbuka, orang yang berpuasa dianjurkan untuk mengonsumsi hidangan atau minuman manis untuk memulihkan energi.

Namun, dalam mengonsumsi makanan atau minuman manis hendaknya tidak dilakukan secara langsung.

Berdasarkan rekomendasi dari British Nutrition Foundation, buka puasa yang baik harus dimulai dengan mengembalikan cairan tubuh yang hilang yakni dengan meminum dua gelas air putih (500ml) terlebih dahulu.

Kemudian, kita boleh mengonsumsi makanan yang mengandung gula.

Yang perlu diperhatikan, minuman dan makanan mengandung gula tentunya dapat memicu terjadinya obesitas.

Pasalnya, ketika seseorang mengonsumsi banyak gula, maka tubuh akan mengeluarkan insulin di mana hormon ini dapat menyebabkan penyimpanan lemak dan menjadikan tubuh Anda semakin berisi.

Tetapi, meningkatnya insulin juga dapat membahayakan kesehatan.

Baca juga: Suntik Insulin Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya?

Makan terlalu cepat

Ilustrasi buka puasa bersama secara virtual.Shutterstock Ilustrasi buka puasa bersama secara virtual.

Faktor lain yang dapat memicu tubuh menjadi gemuk saat puasa yakni memakan makanan terlalu cepat.

Tindakan ini biasanya dilakukan untuk memburu waktu agar tidak terlewat dari waktu Imsakiyah.

Kendati demikian, memakan makanan terlalu cepat membuat tubuh mengalami kekurangan waktu untuk mencerna makanan dan juga merusak pola makan sehat.

Sebaiknya kunyahlah makanan dengan lambat agar tidak mudah menaikkan kadar glukosa darah.

Baca juga: Kurma untuk Penderita Diabetes, Apakah Aman?

(Sumber: Kompas.com/Irawan Sapto Adhi, Wisnubrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com