Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Kebun Binatang Indonesia Saat Pandemi Virus Corona...

Kompas.com - 05/05/2020, 06:42 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penutupan kebun binatang di seluruh Indonesia pada masa pandemi virus corona menimbulkan masalah baru bagi perawatan satwa-satwa yang menghuni tempat tersebut.

Hilangnya pemasukan utama kebun binatang dari tarif tiket masuk yang dikenakan kepada pengunjung yang datang merupakan penyebabnya.

Mengikuti instruksi dari pemerintah pusat dan daerah untuk menekan laju penyebaran Covid-19, seluruh kebun binatang di Indonesia sudah berhenti beroperasi sejak pertengahan Maret 2020.

Meski ada kebun binatang milik pemerintah daerah yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sebagian besar masih mengandalkan pemasukan dari tiket pengunjung sehingga penutupan operasi sangat berpengaruh terhadap keuangan mereka.

Berdasarkan data dari Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) , anggota-anggota PKBSI mengelola satwa sebanyak 4.912 jenis dengan total 70.000 individu satwa yang terdiri dari mammalia, unggas, reptil dan ikan.

PKBSI menaungi 57 kebun binatang dan lembaga konservasi.

Baca juga: Kebun Binatang Bandung Terancam Potong Rusa untuk Pakan Satwa

PKBSI juga menyerap sedikitnya 22 ribu orang pekerja yang bekerja di berbagai sektor, seperti staff keeper dan dokter hewan.

Biaya operasional yang harus dikeluarkan setiap bulannya mencapai Rp 60 miliar yang mencakup antara lain biaya pakan satwa dan gaji pegawai.

"Ini yang perlu diketahui, bahwa pengelolaan kebun binatang itu berbeda dengan bisnis/perusahaan. Ketika bisnis/perusahaan diminta tutup, maka mereka bisa tutup total, libur. Tetapi kebun binatang harus tetap beroperasi meskipun tidak ada pengunjung yang datang. Karena ada satwa yang harus diberi makan, harus dirawat, tidak bisa di-stop. Ini menyangkut nyawa makhluk hidup," kata Ketua Umum PKBSI Rahmat Shah saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/5/2020).

Rahmat menyebutkan, dalam kondisi normal, angka kunjungan ke kebun binatang setiap tahunnya bisa mencapai 50 juta kunjungan.

Saat ini, ia bersama PKBSI sudah melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo dan menteri terkait untuk meminta bantuan bagi kesejahteraan satwa dan juga pekerja kebun binatang.

Substitusi pakan

Rahmat mengatakan, prioritas utama PKBSI saat ini adalah agar satwa tetap sehat serta memastikan agar perawatan serta pemeliharaan mereka tetap berjalan normal.

Untuk menyiasati keterbatasan dana, pengelola kebun bintang saat ini menyiasatinya dengan melakukan substitusi pakan.

Caranya, mengubah atau mengombinasikan pakan baik dalam hal jumlah maupun jenisnya.

Misalnya, mengganti pakan impor dengan pakan lokal, pakan yang awalnya hanya daging sapi kini dikombinasikan dengan daging ayam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com