Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Menikmati Berdiam Diri di Rumah seperti Hikikomori di Jepang

Kompas.com - 04/05/2020, 16:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjalani kegiatan di rumah saja, isolasi, atau karantina mandiri selama masa pandemi virus corona mungkin terasa sangat menjemukan bagi sebagian besar orang.

Perasaan terkurung dan pertanyaan kapan semua ini akan bisa menjadi pemicu stress saat pandemi virus corona seperti saat ini.

Ingin belajar menikmati masa-masa di rumah saja?

Mungkin kita bisa melihat bagaimana hikikomori di Jepang menghabiskan waktu selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun berada di dalam rumah tanpa kehilangan kewarasannya.

Apa itu hikikomori?

Melansir The Japan Times, 3 Mei 2020, Kementerian Kesehatan Jepang mendefinisikan hikikomori sebagi orang/individu yang mengisolasi diri di rumah selama lebih dari enam bulan berturut-turut, tidak keluar rumah untuk sekolah atau bekerja, dan hanya berinteraksi dengan orang-orang dalam keluarga mereka.

Berdasarkan sensus yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang, saat ini ada sekitar 1 juta orang yang masuk dalam kategori hikikomori di seluruh Negeri Sakura itu.

Namun, istilah hikikomori saat ini mengalami sedikit pergeseran makna akibat pandemi Covid-19.

Banyak orang yang menjuluki diri mereka sendiri hikikomori karena merasa telah mengurung diri di rumah dalam waktu lama.

Padahal, seorang hikikomori yang sesungguhnya, bisa menghabiskan waktu paling tidak beberapa tahun atau malah dekade berdiam diri di dalam rumah.

Baca juga: Main Coding melalui Google Doodle Games untuk Mengisi Waktu di Rumah Saja

Kisah Nito Saouji

Ilustrasi bekerjaSHUTTER STOCK Ilustrasi bekerja
Seperti kisah dari Nito Souji, seorang hikikomori yang telah menghabiskan waktunya di rumah selama 10 tahun belakangan ini.

Menurut Nito, caranya mencegah stres adalah menjaga pikirannya tetap fokus pada tujuan dan alasan mengapa ia memilih tinggal di ruamh.

"Saya menjadi hikikomori dengan tujuan untuk menjalani hidup saya dengan hanya melakukan hal-hal yang saya anggap berharga. Selama 10 tahun ini, saya merasa lebih nyaman berada di rumah daripada bekerja di luar," kata Nito.

Nito memutuskan kembali ke kampung halamannya setelah gagal mewujudkan mimpinya sebagai seorang novelis dan tidak berhasil memperoleh pekerjaan yang layak setamat kuliah di salah satu universitas di Tokyo.

Di kampung halamannya, Nito mencoba mempelajari teknik menggambar manga (komik Jepang) dengan harapan bisa menjadi seorang penerbit doujinshi (manga indie).

Awalnya, dia hanya berencana menjadi hikikomori selama tiga tahun atau hingga dia mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com