Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data 15 Juta Pengguna Tokopedia Diduga Bocor, Ini Cara Proteksi Akun di E-Commerce

Kompas.com - 03/05/2020, 11:32 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Untuk proteksi akun di e-commerce kalau dari sisi pengguna, ya tentu bisa segera ganti password dan juga bisa login memakai akun sosmed dan e-mail, ketimbang buat akun langsung di Tokopedia atau layanan semacamnya," ujar Yerry.

Ia menjelaskan, dengan cara itu, jika terjadi kebocoran, hacker hanya akan mendapatkan nama akun saja, bukan kata kunci.

Namun, jika yang terjadi peretasan akun, tidak banyak yang dapat dilakukan oleh pengguna.

Sebab, ini sepenuhnya tanggung jawab perusahaan penyedia jasa.

Mengaktifkan fasilitas OTP

Sementara itu, saat dihubungi secara terpisah, Pemerhati Komunikasi Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI), Dr. Firman Kurniawan, juga memberikan tips pengamanan lainnya.

Selain mengganti kata kunci, ia mengatakan, bisa juga mengaktifkan fasilitas OTP atau One Time Password.

"Langkah segera agar pemilik akun terproteksi, ya segera mengganti password yang selama ini digunakan, mencegah adanya akses terhadap layanan keuangan yang ada di Tokopedia, juga mengaktifkan fasilitas OTP yang tersedia," ujar Firman kepada Kompas.com, Minggu (3/5/2020).

Menurut Firman, untuk keamanan ekstra, ada baiknya password akun lain juga diganti.

Ia mengatakan, kebiasaan umum orang di Indonesia yakni satu password untuk banyak akun.

Baca juga: Kebocoran Data 15 Juta Pengguna, Pengakuan Tokopedia, dan Analisis Ahli

Firman menyebutkan, Tokopedia juga harus mengambil langkah terhadap dugaan kebocoran data pengguna ini.

"Setidaknya, pertama mengumumkan data apa saja yang diretas seraya menjelaskan bagaimana itu bisa terjadi dan tindakan pengamanan apa yang ditempuh selanjutnya," ujar dia.

Kedua, lanjut Firman, memandu para pengguna mengenai langkah apa yang harus dilakukan saat ini.

Demikian pula jika menjadi korban yang datanya bocor, langkah apa yang harus dilakukan jika terjadi penyalahgunaan seperti phishing dan scam.

Tak hanya Tokopedia, Firman mengatakan, pemerintah sebagai pemberi izin perusahaan berbasis teknologi online ini juga harus meminta keterangan dari Tokopedia terkait peristiwa ini.

"Pemerintah harus menegakkan upaya perlindungan data pribadi konsumen, yang juga warga negaranya, jika ingin ekosistem digital Indonesia berkembang sehat," ujar Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com