Dia mengatakan, perusahaan akan melakukan yang terbaik untuk memberikan kompensasi kepada korban luka dan keluarga korban meninggal dunia.
Penyelidikan peristiwa tabrakan kereta ini menemukan bahwa terjadi kelalaian.
Sembilan orang awak kereta barang didakwa oleh pengadilan.
Menurut jurnal yang ditulis Masao Saito yang diterbitkan di EJRCF pada Maret 2006, dari kecelakaan ini diketahui daerah Mikawashima–Minami Senju tidak di-upgrade sama sekali selama 30 tahun sebelum terjadinya kecelakaan.
Sebanyak 80 kereta dari kedua stasiun melintas setiap harinya pada 1962.
Angka ini meningkat tiga kali lipat menjadi 240 kereta karena peningkatan populasi di sekitar jalur kereta.
Pasca-peristiwa, peneliti menyarankan agar memisahkan jalur angkutan dan jalur penumpang, untuk mengatasi kepadatan lalu lintas kereta api yang tinggi seperti itu.
Saat itu juga tidak ada komunikasi yang baik antara lokomotif, EMU, dan stasiun. Masinis kereta barang salah saat membaca tanda berhenti.
Kesalahan semacam itu sebenarnya dapat dicegah dengan pemasangan sistem pelindung ATS.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gelar Juara Kelas Berat Muhammad Ali Dicopot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.