Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Bawaan Apa Saja yang Banyak Diderita Pasien Covid-19 di Indonesia?

Kompas.com - 02/05/2020, 16:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sampai dengan Sabtu (2/5/2020) siang, jumlah kasus virus corona di Indonesia mencapai 10.551 terkonfirmasi positif.

Adapun jumlah pasien yang meninggal 800 orang dan pasien yang sembuh sebanyak 1.591 orang.

Diketahui sebelumnya, virus corona rentan menginfeksi orang-orang yang sebelumnya memiliki penyakit bawaan seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi dan penyakit paru-paru. 

Selain itu, virus corona juga memperparah kondisi pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid tersebut.

Baca juga: Faktor Risiko Covid-19, dari Usia sampai Penyakit Bawaan

Lantas, sampai sejauh ini penyakit penyerta apa yang banyak dialami pasien positif Covid-19 di Indonesia?

Melansir data dari laman Covid-19.go.id, dari 505 data yang tersedia, penyakit penyerta pada mereka yang positif virus paling banyak adalah hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, dan penyakit paru obstruksi kronis.

Kondisi penyakit penyerta lain dengan presentase yang lebih rendah adalah penyakit ginjal, ganguan napas lain, asma, kanker, gangguan imun, TBC dan penyakit hati.

Adapun secara lengkap presentase masing-masing penyakit penyerta pada 505 data tersedia dari pasien positif adalah sebagai berikut:

  • Hipertensi 53,9 persen
  • Diabetes Melitus 36 persen
  • Penyakit Jantung 21,6 persen
  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis 18,4 persen
  • Penyakit Ginjal 5,9 persen
  • Gangguan Napas lain: 5,5 persen
  • Asma 2,8 persen
  • Kanker 1,8 persen
  • Gangguan Imun 1,4 persen
  • TBC 1,2 persen
  • Penyakit Hati 1 persen

Dari sejumlah penyakit penyerta tersebut, presentase penyakit penyerta yang dialami oleh pasien meninggal paling banyak adalah mereka yang memiliki komorbid hipertensi, diabetes melitus serta penyakit jantung.

Baca juga: Resep Jamu Tradisional untuk Atasi Hipertensi

Secara lengkap, berikut komorbid pasien covid-19 yang meninggal dari dengan penyakit bawaan:

  • Hipertensi 23,2 persen
  • Diabetes Melitus 16,8 persen
  • Penyakit Jantung 11,1 persen
  • Penyakit ginjal 4,8 persen
  • Penyakit paru obstruktif kronis 4,4 persen
  • Gangguan napas lain 2,2 persen
  • Gangguan imun 0,8 persen
  • Kanker 08 persen
  • Asma 0,4 persen
  • Penyakit hati 0,2 persen

Meski demikian pasien dengan komorbid di Indonesia juga menunjukkan memiliki angka kesembuhan. Adapun presentase pasien dengan komorbid, yang telah dinyatakan sembuh adalah sebagai berikut:

  • Hipertensi 11,5 persen
  • Penyaki Paru Obstruksi Kronis 10,7 persen
  • Diabetes Melitus 7,3 persen
  • Penyakit jantung 4,4 persen
  • Asma 2,2 persen
  • Gangguan napas lain 1,8 peren
  • Kanker 1 persen
  • TBC 0,8 persen
  • Penyakit ginjal 0,6 persen
  • Gangguan imun 0,4 persen
  • Penyakit hati 0,4 persen

Baca juga: 11 Hal yang Harus Dilakukan jika Anda Berisiko Terjangkit Covid-19

Cegah penularan

Siapapun dapat menjadi pembawa virus, termasuk mereka yang tak menunjukkan gejala atau dikenal dengan orang tanpa gejala (OTG).

Mereka yang tanpa gejala ini berisiko menularkan virus kepada mereka yang pada dasarnya telah memiliki kondisi penyakit bawaan sehingga kemudian rentan mengalami keparahan apabila terinfeksi.

Sebagai salah satu upaya mencegah meluasnya penyebaran virus corona, adalah imbauan untuk mengenakan masker.

"Kita ingin setiap warga yang harus keluar rumah untuk wajib pakai masker," kata Presiden Joko Widodo saat rapat dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona, Senin (6/4/2020).

Imbauan tersebut seiring dengan pengumuman dari WHO yang menyampaikan hal serupa guna mencegah penyebaran setelah sebelumnya organisasi ini hanya mewajibkan pemakaian masker hanya untuk mereka yang sakit.

Baca juga: Lebih dari 1 Juta Kasus Positif, AS Izinkan Gunakan Remdesivir sebagai Obat Covid-19

Selain itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto juga mengingatkan selain penggunaan masker, penting bagi masyarakat untuk tetap jaga jarak pada saat berkomunikasi, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta tidak keluar rumah jika tak ada kepentingan yang mendesak.

"Karena kita tidak pernah tahu bahwa di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi untuk menularkan ke kita," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com